1 Muharram 1442 Hijriyah, Berikut Beberapa Amalan yang Dianjurkan Rasul

- 19 Agustus 2020, 19:42 WIB
Ilustrasi pawai obor sambut tahun baru Islam: Tahun baru islam yang jatuh pada 1 Muharram tinggal menghitung hari, Pemkot Bandung imbau warganya tidak menggelar pawai obor./Antara
Ilustrasi pawai obor sambut tahun baru Islam: Tahun baru islam yang jatuh pada 1 Muharram tinggal menghitung hari, Pemkot Bandung imbau warganya tidak menggelar pawai obor./Antara /

Baca Juga: Berikut Niat Puasa Sunnah Hari ke-1, 2, 3 hingga 10 Hari Pertama Bulan Muharram

Wahai Penolong orang yang tidak memiliki penolong, wahai Pegangan orang yang tidak memiliki pegangan. Wahai Permata orang yang tidak memiliki permata. Wahai Zat yang baik ujiannya. Wahai Zat yang besar harapannya. Wahai Zat Pemulia orang-orang lemah. Wahai Penyelamat orang yang tenggelam. Wahai Penyelamat orang-orang yang celaka. Wahai Pemberi karunia. Wahai Zat Yang Mahaindah, Pemurah dan Baik. Engkau adalah Zat yang memunculkan gelapnya malam, gemerlapnya siang, cahaya bulan, sinar matahari, suara air dan suara pohon yang bersujud kepadamu. Ya Allah tiada sekutu bagi-Mu.

3. Tidak Berbuat Dzalim

Pada bulan Muharram khususnya di tanggal 1 Muharram, sangat tidak disarankan untuk berbuat dzalim baik itu dalam kadar yang kecil ataupun kadar yang besar.

Allah Subhaanahu wa Ta’ala berfirman, “maka janganlah menganiaya diri dalam bulan yang empat itu.”(QS. at-Taubah: 36)

Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, “Takutlah kalian terhadap kedhaliman, karena sesungguhnya kedhaliman itu merupakan kegelapan-kegelapan pada hari kiamat.” (HR. Muslim dan lainnya)

Sementara di dalam hadits lainnya, beliau juga bersabda, “Tidak ada dari satu dosapun yang lebih pantas untuk dicepatkan siksanya dari pelaku dosa itu baik di dunia maupun di akhirat daripada melewati batas (kedhaliman) dan memutus silaturrahim.” (ash-Shahihah, no. 915).

Baca Juga: Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun 1 Muharram, Dibaca 3 Kali Lengkap dengan Artinya dan Waktu

4. Puasa Asyura

Puasa ini sudah dikenal sejak zaman jahiliyah sebelum Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa sallam diutus seperti yang dikatakan Aisyah, “Sesungguhnya orang-orang jahiliyah dahulu berpuasa pada hari itu.” al-Qurthubi berkata, “Kemungkinan kaum Quraisy menyandarkan amalan puasa mereka kepada syari’at orang-orang sebelum mereka, seperti syari’at Nabi Ibrahim.
Karena itulah, Nabi Muhammad memerintahkan para sahabatnya untuk menyelisihi mereka seperti yang sudah tertulis dalam hadits yang diriwayatkan Abu Musa al-Asy’ari dimana Nabi bersabda, 'Berpuasalah kalian pada hari tersebut.”(HR. al-Bukhari dan Muslim)

Halaman:

Editor: Pipin L Hakim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x