HUT ke 75 RI Diwarnai Pengibaran Bendera RMS Diduga oleh Kelompok yang Dicap Sparatis

- 18 Agustus 2020, 11:10 WIB
Ilustrasi: pemasangan bendera/
Ilustrasi: pemasangan bendera/ /PIXABAY/13smok

Perayaan HUT RI identik dengan pengibaran bendera merah putih disetiap tempat, baik halaman rumah, fasilitas umum, kantor dan lain sebagainya. Termasuk dengan perayaan HUT ke 75 RI tahun ini.

Namun bagaimana jika yang terjadi malah berlainan, semisal mengibarkan bendera lain yang dianggap menyimpang. Salah satunya yang terjadi di Ambon, Maluku pada perayaan HUT ke 75 RI kemarin yang diwarnai dengan pengibaran Bendera Republik Maluku Selatan (RMS).

Dilansir PotensiBisnis.com dari laman wartaekonomi.co.id pengibaran bendera RMS tersebut dikibarkan di tiang Kantor Pengadilan Tindak Pidana Korupsi jl. Upua Baguala, Des. Passo, Kec. Baguala, kota Ambon. Diduga bendera RMS tersebut dikibarkan oleh para aktivis FKM/RMS senin, 17/8/2020.

Baca Juga: Puan Maharani Kenakan Tekuluk, Ketua BMKJ Jakarta Berikan Apresiasi

Para aktivis FKM/RMS tersebut merupakan sekelompok orang yang dicap sebagai kelompok sparatis oleh pemerintah.

Insiden inipun kemudian dilaporkan ke Mapolsek Baguala sekitar pukul 07.00 WIT oleh seorang warga bernama Stenly Pattipelohy. Dirinya melaporkan insiden ini setelah mendengar informasi dari Ibu Dessy yang merupakan tetangganya sendiri. Dari informasi yang didapat dari Ibu dessy yang menuturkan telah melihat bendera RMS dipasang di halaman kantor Tipikor Ambon.

Setelah mendapatkan keterangan dari laporan Stenly,  kepolisian setempat langsung turun ke TKP untuk mengambil tindakan. Setelah diketahui di lapangan, sebanyak 5 orang memegangi tiang dan 1 orang memanjat untuk menurunkan bendera tersebut.

Baca Juga: Petani Banyumas Melaksanakan Upacara Kemerdekaan ke-75 RI di Tengah Sawah

Setelah bendera RMS tersebut berhasil diturunkan, kini bendera tersebut diamankan oleh Babinsa Desa Negeri Lama, Serka Edi Lakisina.***

Editor: Abdul Mugni

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah