Network
POTENSI BISNIS – Per tanggal 12 Juli 2020, Perkembangan Dolar Amerika Serikat semakin meningkat. Dolar AS menguat terhadap berbagai mata uang di tengah geliat global dalam menemukan vaksin corona.
Dolar AS berhasil mengungguli, dolar Australia, euro, poundsterling, dolar New Zealand, dolar Kanada, dan franc.
Bahkan hampir semua mata uang Asia juga bertekuk lutut di hadapan dolar AS, seperti baht, dolar Singapura, yen, dolar Hong Kong, dan yuan.
Baca Juga: Harga Masker Ini Setara dengan 10 Mobil Alphard Terbaru
Dilansir PotensiBisnis.com dari wartaekonomi, Ketika dolar AS mengamuk, nilai tukar rupiah melemah hingga nyaris ke level Rp14.800-an pada Rabu, 12 Agustus 2020 pagi.
Beruntungnya, kini keadaan mulai membaik. Rupiah mampu melawan amukan dolar AS dengan apresiasi 0,32% ke level Rp14.663 pada pukul 09.55 WIB.
Selain itu, rupiah juga mampu menguat di hadapan tiga mata uang global, yakni dolar Australia sebesar 0,55% persen, euro 0,36 persen, dan poundsterling 0,39 persen.
Baca Juga: Bank Mandiri Syariah Purwokerto Diserang Virus Corona
Kabar baiknya hampir semua mata uang Asia juga ikut menyerah dihadapan rupiah, hanya dolar Hong Kong -0,16 persen, ringgit -0,11 persen, dan dolar Taiwan -0,02 persen yang masih kuat.
