Badan Geologi Terus Memantau Material Gunung Anak Krakatau yang Berpotensi Memicu Tsunami

- 26 April 2022, 11:22 WIB
Gunung Anak Krakatau mengalami peningkatan level dari II atau waspada menjadi level III atau siaga. BMKG pun meminta masyarakat untuk waspada akan adanya potensi tsunami. (Foto: Instagram BNPB)
Gunung Anak Krakatau mengalami peningkatan level dari II atau waspada menjadi level III atau siaga. BMKG pun meminta masyarakat untuk waspada akan adanya potensi tsunami. (Foto: Instagram BNPB) /

POTENSI BISNIS - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus memantau adanya penumpukan material pembentuk badan Gunung Anak Krakatau.

Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Eko Budi Lelono mengatakan, Gunung Anak Krakatau berkemungkinan membentuk badan baru setelah erupsi tahun 2018.

Badan Gunung Anak Krakatau tersebut berpotensi memicu gelombang laut tinggi atau tsunami.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Level 3, BMKG Imbau Seluruh Pengelola Usaha, Pemda hingga Masyarakat Siaga

Saat erupsi, material yang bertumpuk membentuk badan tersebut dapat terlontar hingga radius 5 kilometer.

"Mungkin saat ini kalau kita bandingkan dengan tahun lalu, volumenya belum sebesar itu, dan juga dari sisi morfologi juga belum curam," ucap Eko, dikutip dari ANTARA.

Namun, Eko mengatakan Badan Geologi akan terus memantau potensi tersebut apabila volume material yang bertumpuk sudah cukup besar.

Baca Juga: Setelah Gunung Anak Krakatau Level 3, BMKG: Waspada Potensi Tsunami di Malam Hari

"Ini kita harus waspadai bersama karena bisa memicu potensi untuk runtuh dan bisa menimbulkan gelombang tinggi atau tsunami," ucapnya.

Sejak 24 April 2022, status aktivitas Gunung Anak Krakatau ditingkatkan dari Level 2 menjadi Level 3.

Badan Geologi terus memantau dari pos pengamatan di Pasauran, Banten maupun di Lampung.

Eko mengimbau jika masyarakat ingin mengetahui lebih terkait dengan perkembangan terkini aktivitas Gunung Anak Krakatau.

Baca Juga: Arya Salola Sudah 'Ultimatum' Siap Cabut dari Ikatan Cinta, Pemeran Aldebaran: Ceritanya Udah Kemana-mana

Dapat dipantau melalui situs resmi di Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi atau langsung datang pos pengamatan.

Sebelumnya, BMKG mengimbau masyarakat mewaspadai potensi tsunami pada malam hari, setelah penetapan status level 3 aktivitas Gunung Anak Krakatau.

Menyusul peningkatan aktivitas Gunung Anak Krakatau, BMKG, bersama PVMBG, Badan Geologi di bawah Kementerian ESDM terus memantau perkembangan aktivitas GAK dan muka air laut di Selat Sunda.

Masyarakat diminta untuk tidak terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab, lalu untuk memastikan informasi hanya bersumber dari PVMBG, Badan Geologi, BMKG serta BPBD.

Masyarakat diimbau meningkatkan kesiapsiagaan dan dengan tetap memperhatikan informasi dari pihak berwenang yakni BMKG, Badan Geologi, dan BNPB.

Sebagai informasi, ada empat tingkat status gunung berapi di Indonesia yakni Normal (Level 1), Waspada (Level 2), Siaga (Level 3), dan Awas (Level 4).***

 
 

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x