Setelah Gunung Anak Krakatau Level 3, BMKG: Waspada Potensi Tsunami di Malam Hari

- 26 April 2022, 09:35 WIB
Letusan Gunung Anak Krakatau. Setelah penetapan status level 3 pada aktivitas Gunung Anak Krakatau, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita./PVMBG.
Letusan Gunung Anak Krakatau. Setelah penetapan status level 3 pada aktivitas Gunung Anak Krakatau, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita./PVMBG. /PVMBG/

POTENSI BISNIS - Setelah penetapan status level 3 pada aktivitas Gunung Anak Krakatau, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengimbau masyarakat mewaspadai potensi gelombang tinggi atau tsunami pada malam hari.

Dwikorita menerangkan, secara historis aktivitas Gunung Anak Krakatau pernah menimbulkan tsunami beberapa kali.

Sehingga, di malam hari sulit untuk bisa melihat secara visual adanya gelombang tinggi yang mendekati pantai akibat aktivitas Gunung Anak Krakatau.

Baca Juga: Status Gunung Anak Krakatau Naik Level III Siaga

"Dengan meningkatnya aktivitas Gunung Anak Krakatau dari level 2 menjadi level 3 yang sampaikan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, maka masyarakat diminta waspada terhadap potensi gelombang tinggi atau tsunami terutama di malam hari," kata Dwikorita, dikutip dari ANTARA.

Selain itu, pada malam hari pemantauan berbagai kemungkinan dari arah laut tidak dapat dilakukan lantaran tidak terlihat jelas.

"Dan tentunya waspada terhadap potensi gelombnag tinggi sesuai dengan informasi yang disampaikan oleh BMKG," ucapnya.

Baca Juga: Tes Psikologi: Gambar Bayangan Wanita Mana yang Paling Menarik? Bisa Ungkapkan Kepribadian Anda Sebenarnya

Akibat peningkatan aktivitas Gunung Anak Krakatau, BMKG, bersama PVMBG, Badan Geologi di bawah Kementerian ESDM terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Anak Krakatau dan mula air laut di Selat Sunda.

Masyarakat diminta untuk tidak terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab.

Kemudian, untuk memastikan informasi hanya bersumber dari PVMBG, Badan Geologi, dan BMKG serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

"Perlu dipahami waspada bukan evakuasi, waspada artinya berhati-hati dengan meningkatkan kesiapsiagaan dan dengan tetap memperhatikan informasi dari pihak-pihak yang berwenang," ujarnya.***

 

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x