Network
POTENSI BISNIS - Ade Armando menjadi satu diantara banyaknya perbincangan dari aksi 'Mahasiswa Bergerak' yang terjadi pada 11 April 2022.
Ade Armando, digebuki dan ditelanjangi aksi massa saat ikut aksi tersebut.
Ade Armando ini merupakan satu diantara pegiat politik media sosial sekaligus dosen di Universitas Indonesia (UI).
Dikutip dari berbagai sumber, Ade Armando merupakan pria keturunan Minangkabau pasangan Mayor Jus Gani dan Juniar Gani.
Biodata lengkap
- Nama Lengkap: Ade Armando
- Lahir: 24 September 1961
- Pendidikan: Florida State University, Amerika Serikat, Universitas Indonesia
- Pekerjaan: Dosen, Pegiat Media Sosial
- Istri: Nina Mutmainnah Armando
- Anak: Yasmin Rifdaniar, Feisal Irfansyah
Pendidikan
- SD Banjarsari I Bandung - Tamat 1973
- SMP Negeri 2 Bogor - Tamat 1976
- SMA Negeri 2 Bogor - Tamat 1980
Setelah selesai SMA, Ade Armando melanjutkan kuliah di FISIP UI untuk menjadi diplomat. Namun, karena nilai mata kuliah ilmu pengantar politiknya rendah, ia pindah ke jurusan ilmu komunikasi.
Sempat meraih gelar master of science dalam population studies dari Universitas Negeri Florida pada 1991. Selanjutnya, ia meraih gelar doktor dari Universitas Indonesia pada 2006.
Karier
Ade Armando pernah menjadi wartawan majalah Prisma (1988–1989) dan Redaktur Penerbit Buku LP3ES (1991–1993).
Pada 1993, Ade menjadi redaktur Republika, surat kabar Islam, sesuai obsesinya. Karena tekanan politik Orde Baru dan dirasa tidak objektif, ia lantas keluar dari koran itu.
Setelah itu Ade berhenti menjadi wartawan. Ade Armando beralih menjadi peneliti dan Manajer Riset Media Tylor Nelson Sofres pada 1998–1999.
Setelah itu Ade Armando diajak bergabung oleh Marwah Daud Ibrahim menjadi Direktur Media Watch & Consumer Center pada 2000–2001 yang dianggapnya independen dan tidak memihak Habibie.
Diberitakan sebelumnya, Ade Armando mengalami nasib yangs angat nahas dan mengkhawatirkan.
Ia digebugi massa aksi sampai babak belur dengan menyisakan kaos oblomg dan celana dalam
Ketika dipukuli massa Ade Armando tampak meringkuk, meringis melindungi kepalanya.
Sementara massa yang tampak marah benar-benar membuat Ade Armando babak belur.
Ade Armando dihajar, diinjang, diberdirikan, kaos hitam dilucuti, bagian celana yang dikenakan Ade Armando ditarik paksa hingga terlepas.
Ade Armando benar-benar tak berdaya di hadapan massa tak dikenal yang terus menerus menghajarnya.***
