Orangtua Wajib Tahu, 9 Efek Samping Vaksin Covid-19 pada Anak 6-11 Tahun

- 27 Januari 2022, 12:57 WIB
Ilustrasi: Orangtua Wajib Tahu, 9 Efek Samping Vaksin Covid-19 pada Anak 6-11 Tahun
Ilustrasi: Orangtua Wajib Tahu, 9 Efek Samping Vaksin Covid-19 pada Anak 6-11 Tahun /Portal Bandung Timur/neni mardiana
 
POTENSI  BISNIS - Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Prof Hindra Irawan Satari mengatakan, efek samping atau KIPI vaksin Covid-19 pada anak usia 6-11 cenderung lebih rendah dibandingkan orang dewasa.
 
Menurutnya, dengan tingkat KIPI serius yang jauh lebih rendah tentu pemberian vaksinasi Covid-19 pada anak usia 6-11 tahun dinyatakan aman.
 
Hindra menjelaskan, berbagai reaksi yang muncul pasca pemberian vaksinasi Covid-19 (KIPI) merupakan bentuk respons tubuh terhadap vaksin yang disuntikkan.
 
 
"Dari segi umur, KIPI pada usia muda lebih rendah dari yang usia produktif dan lansia. Jadi tidak benar jika KIPI pada anak lebih tinggi," kata Hindra, dikutip PotensiBisnis.com dari laman PMJ News, Kamis, 27 Januari 2022.
 
Hindra menegaskan, maka dari itu jika muncul KIPI vaksin Covid-19 anak itu adalah sesuatu yang wajar.
 
"Tetapi, yang harus diperhatikan adalah derajat efek samping dari vaksinasi," tegas Hindra. 
 
 
Hindra menjelaskan, KIPI memiliki reaksi yang berbeda-beda pada setiap orang, ada yang bereaksi ringan hingga berat.
 
Berikut efek samping atau KIPI vaksin Covid anak usia 6-11 tahun.
 
Efek samping lokal:
- Sakit pada area penyuntikan
- Kemerahan
- Pembengkakan
 
Efek samping vaksin anak 6-11 tahun sistemik:
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Demam
- Menggigil
- Mual
- Batuk
 
 
Sebagai informasi, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menyuntikkan vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun mulai Selasa, 14 Desember 2021.
 
Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes dr. Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, berdasarkan data sensus pada 2020 lalu, sasaran vaksinasi anak usia 6-11 tahun ini mencapai 26,5 juta.
 
Menurutnya, Kemenkes sudah mempersiapkan teknis pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6 sampai 11 tahun.
 
"Kami harap Selasa sudah mulai dilakukan di beberapa daerah yang kami tetapkan," kata Maxi. 
 
"Selanjutnya bertahap untuk semua daerah hingga tahun depan semua anak usia 6-11 tahun bisa menerima vaksinasi," ujarnya.
 
Maxi menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi ini akan dilakukan secara bertahap.
 
Tahap pertama dilaksanakan di provinsi dan kabupaten/kota dengan kriteria cakupan vaksinasi dosis 1 di atas 70 persen dan cakupan vaksinasi Lansia di atas 60 persen.
 
Menurut Maxi, sampai saat ini sebanyak 8,8 juta jiwa dari 106 kabupaten/kota dari 11 provinsi yang sudah memenuhi kriteria.
 
"Di antaranya, Banten, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara, dan Bali," jelasnya
 
Maxi menegaskan, vaksin yang akan digunakan untuk sementara ini adalah Sinovac yang sudah punya Emergency Use Autorization (EUA).
 
Vaksin Sinovac ini akan digunakan hingga akhir Desember 2021 sebanyak 6,4 juta dosis.
 
“Ada 6,4 juta dosis untuk Desember dan kemudian Januari 2022 akan ada tambahan vaksin Sinovac dari Dirjen Farmalkes dan sudah datang, sehingga ini (vaksinasi untuk anak) tidak akan putus,” tegas Maxi.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x