Akibat Serangan Roket Israel, Dokter di Gaza Tewas

- 17 Mei 2021, 07:44 WIB
Ilustrasi: Warga Palestina mengungsi setelah serangan udara Israel di sebuah gedung, di tengah gencarnya kekerasan Israel-Palestina, di Kota Gaza, 11 Mei. Mesir mengirimkan banyak perawat dan dokter serta ambulans untuk membantu mengevakuasi dan memberi pertolongan pada warga Palestina.
Ilustrasi: Warga Palestina mengungsi setelah serangan udara Israel di sebuah gedung, di tengah gencarnya kekerasan Israel-Palestina, di Kota Gaza, 11 Mei. Mesir mengirimkan banyak perawat dan dokter serta ambulans untuk membantu mengevakuasi dan memberi pertolongan pada warga Palestina. /REUTERS/Mohammed Salem/

Ramy Abdul dalam akun twitternya menulis Dokter yang berada di Gaza melakukan doa pemakaman atas jiwa rekan mereka yaitu, Dr Ayman Abu al-Auf yang dimana menjabat sebagai kepala departemen penyakit dalam di Kompleks Medis al-Shifa .

"Dokter Gaza melakukan doa pemakaman atas jiwa rekan mereka, Dr Ayman Abu al-Auf, kepala departemen penyakit dalam di Kompleks Medis al-Shifa, setelah kematiannya sebagai akibat dari serangan Israel yang terus menerus di Gaza," tulis Ramy Abdul dalam akun twitternya @ramabdu.

sementara itu, Dokter Yusuf Abu al-Reesh, sekretaris Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan jika agresi dari serangan Israel mengakibatkan kematian 197 orang, termasuk diantarannya 58 anak-anak dan 34 wanita.

Baca Juga: Klasemen MotoGP 2021: Jack Miller Menang di Le Mans, Quartararo Geser Bagnaia

Abu al-Reesh mengutuk penyerangan terhadap pekerja kesehatan dan kemanusian yang berada di Gaza.

Abu al-Reesh pun membuat daftar tuntukan yang dibuat, termasuk diantarannya penutup jalan yang telah memblokir ambulans yang akan menjangkau rumah sakit dan orang, serta meminta panggilan darurat untuk perlalatan medis dan perlindungan bagi staff medis yang bekerja di lapangan.

“Bangunan perumahan hancur, sekolah, tempat ibadah, jalan, kantor media, gedung pemerintahan dan jalur bisnis dan elektronik, semua ini berdampak buruk pada manusia dan lingkungan," kata Abu al-Reesh.

Staff medis dan tim penyelamat pun kewalahan dengan lonjakan pasien dalam beberapa hari terakhir, dimana menggambarkan pemandangan yang mengerikan di salah satu rumah sakit terbesar di Gaza tersebut.

selain kematian, lebih dai 1200 irang terluka dalam serangan Israel baru-baru ini.

Organisasi Bulan Sabit Merah Yordania mengutuk atas pelanggsaran hukum humaniter internasional mengutuk terhadap kejahatan perang.

Halaman:

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: middleeasteye.net


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x