Yang dimana warga sipil menjadi sasaran, rumah dihancurkan, tempat ibadah diserang. Bulan Sabit merah Yordania pun meminta agar dibukakan jalan agar ambulan dapat mengangkut warga sipil ke rumah sakit.
Rumah sakit di Gaza, yang saat ini sedang dilanda pandemi Covid-19, sekarang harus berjuang untuk menanggapi keadaan darurat yang diciptakan oleh serangan Israel.
Serangan udara Israel telah menyebabkan sejumlah bangunan di Gaza hancur dan fasilitas kesehatan pun harus kewalahan untuk mengatasi korban luka dari serangan tersebut.
Aktvis kesehatan di Gaza Aed Yaghi, mengukapkan rasa khawatirnya jika serangan Israel terus berlanjut akan membuat fasilitas kesehatan di Gaza tidak akan mampu menangani lonjakan pasien.
"Rumah sakit akan kewalahan dalam beberapa jam mendatang jika Israel meningkatkan serangannya," kata Aed Yaghi
Dia mengatakan rumah sakit tidak bisa memberikan pelayanan kepada para korban yang terus berdatangan.
Mesir pun telah membuka perbatasan Rafah sehari lebih awal yang direncanakan untuk memungkinkannya lewatnya para pelajar dan orang-orang yang membutuhkan perawatan medis maupun kasus kemanusiaan lainya.***