Setelah Dinyatakan Negatif Covid-19, Atalia Kamil Ungkap Kisah Lawan Virus Tersebut

- 9 Mei 2021, 04:20 WIB
Atalia Ridwan Kamil dinyatakan sembuh dari Covid-19
Atalia Ridwan Kamil dinyatakan sembuh dari Covid-19 /Dok Humas Jabar

POTENSI BISNIS - Ketua TP-PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil sudah dinyatakan negatif dari Covid-19.

Sebelumnya, Atalia membutuhkan waktu hingga 21 hari untuk terbebas dari ancaman Covid-19. Atalia dinyatakan positif Covid-19 pada 17 April 2021.

Kesembuhan Atalia tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Baca Juga: Kode Redeem FF Terbaru 9 Mei 2021 Hari ini: Hadiah Skin Gratis hingga Diamond

"Alhamdulillah Bu Cinta sudah negatif Covid-19 kemarin. Sekarang kita sudah bisa kumpul lagi setelah terhalang semuanya. Saya terharu sekali saat surat cinta (negatif Covid-19) keluar, dan langsung memeluk Bu Cinta. Sudah tiga minggu," ujar Ridwan Kamil, Sabtu, 8 Mei 2021.

Di samping itu, Atalia menceritakan perjuangannya untuk sembuh dari Covid-19.

Awalnya, dirinya memutuskan tes usap pada 17 April 2021 karena kepala terasa pening.

Menurutnya, gejala yang dideritanya tidak berbeda dengan sakit kepala pada umumnya karena sebelumnya kehujanan saat berkegiatan.

Baca Juga: Ridwan Kamil Nulis 'Love' Pakai Lipstik Istri, Ternyata Merknya Dior dan Siap-siap Ganti

"Hari pertama saya kaget. Bingung juga ketularan di mana karena memang saya bertemu banyak sekali orang dan masyarakat. Saat itu saya berharap teman-teman dan orang-orang yang berkontak dengan saya tidak ada satupun yang tertular," kata Atalia.

Setelah itu, Atalia berkonsultasi dengan tim dokter dan bersepakat menjalani perawatan dengan isolasi mandiri di Gedung Pakuan Jawa Barat.

Selama menjalani isolasi, berbagai gejala Atalia alami sampai akhirnya dinyatakan negatif Covid-19 pada Jumat, 7 Mei 2021.

Atalia menjelaskan, jika pemulihan tersebut diiring berbagai gejala mulai dari kondisi tubuh yang menjadi lebih hangat.

"Lalu, penciuman mulai menghilang dan tubuh menjadi dingin. Semua gejala itu silih berganti datang sampai pada akhirnya pulih," ujarnya.

"Saya tidak merasakan sesak napas. Hal fatal yang tidak saya alami. Tim dokter selalu menyarankan untuk terus berpikir positif dan tetap bahagia agar daya tahan tubuh stabil dan kondisi enggak drop. Saya cepat pulih tidak terlepas dari dukungan keluarga," lanjutnya.

"Kang Emil sering menghibur saya. Buat tulisan cinta di kaca pakai lipstick atau nari-nari gaya Michael Jackson. Anak-anak juga suka menghibur meski dibatasi kaca. Itu benar-benar bisa buat bahagia," jelas Atalia.

Atalia pun bersyukur setelah dinyatakan negatif Covid-19.

Menurut Atalia, keberhasilan melawan Covid-19 yang ada dalam tubuhnya tidak terlepas dari kepatuhan menjalani isolasi mandiri, rutin mengikuti saran dokter, mengonsumsi berbagai jenis obat, berjemur, berpikir positif, dan berbahagia.

Selama menjalani isolasi mandiri, Atalia tetap melakukan berbagai kegiatan.

Salah satunya melantik Ketua TP-PKK dan Ketua Dekranasda Kabupaten Bandung dan Kabupaten Tasikmalaya.

Selain itu, Atalia juga mengikuti acara Buka Bersama On The Screen (BUBOS) 5. Kegiatan terus Atalia ikuti secara virtual.

Atalia menegaskan kepada masyarakat Indonesia, khususnya Jawa Barat untuk tidak menganggap remeh Covid-19.

"Meski gejala yang dialami termasuk gejala ringan, pengalaman menjadi penyintas Covid-19 sangat menyiksa," ungkapnya.

"Kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan berlaku juga bagi masyarakat yang sudah menjalani vaksinasi Covid-19," tuturnya.

Sebelum dinyatakan positif Covid-19, Atalia pun sudah mendapat dosis kedua vaksin Covid-19.

"Jangan anggap remeh Cobid-19. Siapa saja bisa kena di mana dan kapan saja, dan perjuangan untuk sembuh tidak mudah. Semua harus aware dengan menerapkan protokol kesehatan," jelas Atalia.

Jelang Idul Fitri, Atalia mengimbau masyarakat untuk tidak mudik dan tidak piknik sebagai upaya mencegah penularan Covid-19.

"Sebab, saat sudah terinfeksi, perang melawan Covid-19 bukan hanya soal menjaga jarak, memakai masker, dan rajin mencuci tangan, tetapi juga kemampuan daya tahan tubuh," ujarnya.

"Tentu berat tidak bisa bertemu dengan keluarga saat Hari Raya Idulfitri. Tapi, kesehatan dan keselamatan orang tua dan keluarga di kampung halaman harus diutamakan dalam situasi pandemi ini," ungkap Atalia.

"Mengabaikan protokol kesehatan saat pandemi sama dengan mengancam keselamatan nyawa diri sendiri dan keluarga," ujar Atalia.

Atalia pun mengungkapkan perjuangannya untuk sembuh dari Covid-19 tidak mudah.

"Intinya, brpikir positif, ketabahan hati, kesehatan mental, dan suport orang terdekat menjadi kunci utama mengalahkan SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19, dalam tubuh," tutup Atalia.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Jabarprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x