Kementrian LHK Bantah Banjir Kalsel Disebabkan oleh Menyusutnya Lahan Kehutanan

- 20 Januari 2021, 12:10 WIB
Kondisi titik banjir di Kalimantan Selatan.
Kondisi titik banjir di Kalimantan Selatan. /twitter/ @BNPB_Indonesia

"Kami meluruskan soal ini agar tidak terjadi simpang siur informasi di tengah bencana yang dirasakan masyarakat," ucapnya. 

Dengan informasi yang tepat dapat menjadi bahan untuk kebijakan pemerintah setempat dalam mitigasi bencana. 

"Dapat memberi rekomendasi yang tepat bagi para pengambil kebijakan, khususnya pemerintah daerah dalam mitigasi bencana," ungkapnya. 

Selain itu, Karliansyah juga mengatakan, penyebabnya Daerah Aliran Sungai (DAS) yang tidak bisa menampung kapasitas air penyebab curah hujan yang tinggi.

"Air yang masuk ke sungai Barito sebanyak 2,08 miliar m3, sementara kapasitas sungai kondisi normal hanya 238 juta m3," jelasnya.

Penyebab banjir selanjutnya, Karliansyah mengungkapkan bahwa, adanya perbedaan hulu dan hilir yang begitu besar sehingga tidak adanya keseimbangan.

“Faktor lainnya yaitu beda tinggi hulu-hilir sangat besar, sehingga suplai air dari hulu dengan energi dan volume yang besar menyebabkan waktu konsentrasi air berlangsung cepat dan menggenangi dataran banjir," benarnya.

Tujuan Karliansyah mengemukakan hal ini untuk meluruskan pemberitaan beberapa media yang keliru.

Pemberitaan tersebut berisi bahwa KLHK mengakui ada pengurangan luas hutan di Kalimantan dalam 10 tahun terakhir yang kemudian menyebar di media sosial.***

Halaman:

Editor: Muhammad Sadili

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x