Network
POTENSIBISNIS - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi lokasi banjir yang terjadi di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Senin, 18 Januari 2021.
Kedatangannya bersama rombongan ke Kota Banjarbaru itu ternyata berbuntut kekecewaan. Hal itu disampaikan oleh Politisi Partai Demokrat, Andi Arief.
Kunjungan Jokowi di Banjarbaru ini pun diabadikan dalam unggahan foto Sekertariat Negara. Terdapat foto Jokowi berada di atas salah satu jembatan yang ada di kota Banjarbaru.
Baca Juga: Sudjiwo Tedjo Tulis Ramalan Buruk Justru Baik, Angkat Kisah Fenomenal Yunani Oidipus dan Sangkuriang
Tak lama dia berada di lokasi bencana, di hari yang sama, Jokowi langsung bertolak ke Jakarta, hingga pagi tadi Selasa 19 Januari 2021. Jokowi meninjau ke lokasi gempa di Sulawesi Barat.
Kekecewaan pun muncul karena Jokowi di Kalsel tak lama. Presiden ke-7 Indonesia ini hanya menghabiskan satu hari, tanpa bermalam di loksari banjir Banjarbaru.
Politikus partai Demokrat Andi Arief, turut berkomentar atas kunjungan Jokowi ke lokasi banjir tersebut.
Baca Juga: Seluruh Korban Longsor Sumedang Berhasil Ditemukan, Tim SAR Hentikan Pencarian
Menurut Andi Arief, seorang Presiden berkunjung ke lokasi banjir sangat disayangkan tidak menginap bersama pengungsi di Kalsel.
Sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com dari akun Twitter milik Andi Arief @andiarief.
"Sayang sekali Pak Jokowi tidak meluangkan waktu menginap bersama para pengungsi di Kalsel.
Baca Juga: Ini Empat Tahap Vaksinasi Covid-19 yang Waib Dipahami Masyarakat
Menurut akun Twitter @KemensetnegRI Jokowi bersama rombongan sudah bertolak ke lokasi gempa, pada hari ini 19 Januari 2021 pagi.
Tujuan Jokowi ke lokasi gempa Sulawesi Barat, untuk meninjau terkait penanganan yang sudah dilakukan.
"Tinjau Penanganan Gempa, Jokowi Bertolak Menuju Sulawesi Barat," Tulis @KemensetnegRI pada 19 Januari 2021.
Dengan bertolak nya Jokowi ke Sulawesi Barat, Andi Arief berharap Presiden bisa nginap di tenda pengungsian.
"Mudah2an mau menginap hari ini di tenda pengungsi Sulbar," Tulis Andi Arief.
Andi juga mengkhawatirkan, jika kunjungan Jokowi hanya sebentar ditakutkan tidak menguasai masalah yang terjadi, saat nanti ada rehabilitasi dan pemulihan kondisi pasca bencana.
"Kalau berkunjung seperti capung nemplok gak akan kuasai masa rekon rehab selanjutnya di sana," ucapnya.
