Network
POTENSIBISNIS.COM - Seluruh korban yang sempat dinyatakan hilang akibat longsor Sumedang berhasil ditemukan oleh Tim SAR (Search and Rescue) Gabungan pada Senin 18 Januari 2021.
Seperti diketahui, telah terjadi longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Sabtu 9 Januari 2021 yang lalu. Longsor ini terjadi sebanyak dua kali, pertama pukul 16.00 WIB dan longsor susulan terjadi pada pukul 19.00 WIB.
Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansyah menyatakan dengan ditemukannya seluruh korban meninggal maka operasi SAR pun dihentikan.
Baca Juga: Jembatan Terputus Akibat Banjir, Presiden Instruksikan Menteri PUPR Segera Perbaiki Kerusakan
"Malam ini adalah pencarian terakhir dari penambahan waktu 3 hari, alhamdulillah di penambahan hari ke 10 ini seluruh korban berhasil ditemukan," ujar Deden Ridwansyah saat konferensi pers di Pos Komando SMAN 1 Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat, dikutip PotensiBisnis.com dari laman bnpb.go.id.
Berdasarkan data Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), total korban meninggal yang berhasil ditemukan mencapai 40 jiwa.
Data tersebut sesuai dengan laporan warga yang kehilangan anggota keluarga dan kerabatnya akibat kejadian longsor tersebut.
Baca Juga: Apakah Anda Termasuk Pribadi Sulit Disipllin? Simak Ini Tipsnya
Pada kesempatan yang sama, Kapolres Sumedang Eko Prastyo mengatakan, seluruh korban telah diidentifikasi dan diserahkan kepada keluarga.
"40 korban yang ditemukan, seluruhnya berhasil diidentifikasi dan telah diserahkan kepada keluarga masing-masing untuk dikebumikan," ujar Eko Prastyo.
Selanjutnya, Deden Ridwansyah menyatakan meskipun operasi SAR telah dihentikan, namun tim gabungan akan kembali melakukan pencarian korban jika ada masyarakat yang melaporkan kerabatnya yang hilang akibat longsor ini.
Baca Juga: Ini Alasan BLT BPJS Ketenagakerjaan Terlambat Cair, Segera Cek No Rek di Situs kemnaker.go.id
"Secara data pencarian telah selesai, tetapi jika ada masyarakat yang melaporkan kehilangan keluarga dan kerabatnya akibat longsor ini, kami akan sikapi dan tindaklanjuti," ujar Deden.
Deden pun menjelaskan keberhasilan operasi SAR ini berkat kolaborasi dan kerja sama yang baik antar seluruh elemen baik itu pemerintah pusat, pemerintah daerah, relawan dan juga masyarakat.
"Keberhasilan ini adalah berkat sinergitas dan kerja sama yang baik antara semua unsur di lapangan, sehingga semua korban bencana berhasil dievakuasi di hari ke 10," jelas Deden.
Baca Juga: Benturan Keras saat Cari Sriwijaya Air, Kapal KN Wisnu Tempat Penyelam Istirahat Dihantam Ombak
Selain itu, Pusdalops juga mendata sebanyak 1.119 warga masih mengungsi di Lapangan Taman Burung dan mengungsi mandiri di tempat kerabat yang aman dari dampak longsor.
Terkait penanganan darurat masih terus dilakukan berdasarkan status Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor tanggal 9 Januari - 29 Januari 2021 yang dikeluarkan oleh Bupati Sumedang.***
