Network
POTENSIBISNIS - Hujan dengan intensitas sedang di Provinsi Kalimantan Selatan menyebabkan banjir.
Banjir yang diakibatkan setelah adanya hujan tersebut, terjadi pada Hari Selasa 12 Januari 2021.
Dua hari kemudian, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir, 14 Januari 2021.
Baca Juga: BNPB Dukung Penanganan Banjir Kalimatan Selatan dengan Kerahkan Personil TRC
Menurut Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (PDIKK) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebanyak 7 Kabupaten/Kota terdampak banjir.
7 wilayah tersebut adalah Kabupaten Tapin, Kabupaten Banjar, Kota Banjar Baru, Kota Tanah Laut, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Balangan dan Kabupaten Tabalong.
Hingha pukul 10.00 WIB 16 Januari 2021 kemarin, PDIKK BNPB mencatat sebanyak 27.111 rumah terendam banjir dan 112.709 warga mengungsi di Kalimantan Selatan.
Baca Juga: BNPB Serahkan Bantuan Operasional Total Rp4 Miliar untuk Gempa Bumi Sulbar
Berikut rincian ke 7 Kabupaten/Kota yang terdampak banjir:
1. Kabupaten Tapin sebanyak 112 rumah dengan 1.777 jiwa terdampak dan mengungsi.
2. Kabupaten Banjar 14.791 rumah dengan 51.362 jiwa terdampak dan mengungsi.
3. Kota Banjar Baru 296 rumah dengan 622 jiwa terdampak dan mengungsi.
4. Kota Tanah Laut 8.249 rumah dengan 27.024 jiwa terdampak dan mengungsi.
Baca Juga: Terdapat Pesawat Bergambar Suntikan Vaksin, Begini Penjelasan Maskapai Garuda Indonesia
5. Kabupaten Balangan sebanyak 3.571 rumah dengan 11.816 jiwa terdampak dan mengungsi.
6. Kabupaten Tabalong 92 rumah dengan 180 jiwa terdampak dan mengungsi.
7. Kabupaten Hulu Sungai Tengah 11.200 jiwa mengungsi dan 64.400 jiwa terdampak. korban meninggal dunia sebanyak 5 orang.
Baca Juga: Gempa Majene-Mamuju Sulbar Jadi Sorotan Dunia, Siwon Choi Sebut Ini Menyakitkan
Menurut BNPB, tim gabungan terus bergotong royong untuk melakukan penanganan bencana banjir yang terjadi di Kalimantan Selatan.
BNPB sendiri, telah menyalurkan bantuan berupa material maupun non material seperti sandang, pangan, terpal, matras, selimut dan peralatan dasar kebencanaan.
Himbauan dari BNPB untuk masyarakat, agar tetap waspada dan siaga, ditengah musim hujan yang akan terjadi hingga Februari 2021.
Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Sentil Mantan Sekjen Dewan Pimpinan MUI: Berhenti Provokasi antar-Agama
BNPB juga menyatankan Masyarakat untuk tetap memantau informasi prakiraaan cuaca melalui Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).***
