POTENSIBISNIS - Isu Normalisasi Indonesia dengan Israel ternyata telah terendus oleh pihak sayap militer Palestina.
Hamas, yang merupakan organisasi Islam Palestina, dengan sayap militer terkait, Izz ad-Din al-Qassam, di wilayah Palestina, telah menyampaikan peringatan keras kepada Jokowi.
Kelompok perlawanan Palestina ini sampaikan surat yang dilayangkan kepada Jokowi agar tidak menjalin hubungan diplomatis dengan musuh negara Palestina yaitu Israel.
Baca Juga: Tiba-tiba, Mahfud MD Sibuk Bahas HGU, Saat Tanah Markas Habib Rizieq Hendak Disita Pemerintah
Baca Juga: Mengejutkan, Habib Rizieq Rela Serahkan Pesantren Megamendung Asal Pemerintah Lakukan Ini
Baca Juga: Habib Rizieq Sebut Tanah Markas Syariah Bogor Diterlantarkan 30 Tahun, Ferdinand : Sita, Kembalikan!
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Hari Ini : Tangis Bahagia Al dan Reyna
Melalui Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyah sebagaiamana diberitakan oleh kantor berita Anadolu Agency Indonesia, pihaknya menyampaikan pesan kepada Jokowi.
Ismail Haniyah sebut jika normalisasi Indonesia dan Israel terjadi, maka Palestina akan dirugikan, sebaliknya Israel yang menjadi penjajah akan diuntungkan.
Sementara negara-negara yang melakukan normalisasi dia sebut akan menjadi pecundang lantaran mendukung penjajahan. Pasalnya zionis tetaplah menjadi musuh bangsa Islam.
“Pendudukan Zionis adalah dan akan tetap menjadi musuh bersama dari keseluruhan bangsa Islam,” ujar Haniyah dalam pernyataannya pada Rabu.
Baca Juga: Habib Rizieq Sebut Tanah Markas Syariah Bogor Diterlantarkan 30 Tahun, Ferdinand : Sita, Kembalikan!
Haniyah juga mengatakan normalisasi dengan zionis Israel merupakan pelanggaran terhadap keamanan nasional dan piagam yang dikeluarkan Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam terkait Palestina.
“Normalisasi dengan entitas musuh memungkinkan adanya entitas ras ini untuk menyusup ke tubuh bangsa kita,” tulis Haniyah.
Kepada Presiden Jokowi, Haniyah menyesalkan langkah normalisasi yang dilakukan sejumlah negara Arab dengan zionis di bawah dukungan Amerika Serikat.
“Ini terjadi ketika Liga Arab diharapkan menyampaikan nurani bangsa Arab yang menolak jalan normalisasi,” ucap Haniyah, sebagaimana diberitakan sebelumnya di PikiranRakyat.com "Palestina Ternyata Tahu Isu Normalisasi Indonesia dan Israel, Hamas Ingatkan Jokowi: Musuh Islam".
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia memastikan tetap konsisten memperjuangkan Palestina sesuai dengan konstitusi.
Baca Juga: Anggaran Vaksin Corona Mencapai Rp73 Triliun, Bamsoet: Tidak Dapat Memberi Kepastian
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Teuku Faizasyah menegaskan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia tidak pernah berhubungan dengan Israel.
Pernyataan itu menanggapi pemberitaan media Israel yang mengklaim Israel berusaha melakukan pendekatan kepada Indonesia untuk normalisasi.
"Kemlu menjalankannya secara konsisten sesuai amanah konstitusi," kata Faizasyah kepada Anadolu Agency pada 14 Desember lalu.
Terkait dengan klaim media Israel yang menyebut Arab Saudi dan Amerika Serikat diminta untuk membujuk negara-negara lain seperti Indonesia melakukan normalisasi hubungan, Teuku Faizasyah menegaskan konstitusi Indonesia merupakan sandaran pelaksanaan politik luar negeri Indonesia untuk memperjuangkan Palestina dan bukan karena ajakan dari negara lain.
Baca Juga: Dilanjutkan di 2021: Daftar Kartu Prakerja Gelombang 12, Catat Ini 6 Kriteria yang Tak akan Lolos
Sebelumnya, media Israel menyebut Indonesia dan Oman menjadi negara yang akan melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.
Pemerintahan Trump disebut akan terus melakukan upayanya agar negara Arab dan negara Muslim melakukan normalisasi hubungan.
"Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan dan Maroko telah setuju untuk melakukan normalisasi hubungan dengan Israel," kata media Israel.***(Abdul Muhaemin/PikiranRakyat.com)