Ngeri! 182 Jemaah Haji Indonesia Tewas di Gunung Sri Lanka, 4 Desember Tragedi Martinair 138

- 4 Desember 2020, 12:53 WIB
ILUSTRASI Kecelakaan pesawat.*
ILUSTRASI Kecelakaan pesawat.* //Pixabay

Penerbangan Martinair 138 ini menggunakan pesawat McDonnell Douglas DC-8-55F yang berangkat dari Surabaya pada 12.03 UTC atau sekira pukul 19.03 WIB.

16.44 UTC atau 23.44 WIB, Martinair 138 bersiap mendarat di runway Bandara Katunayake, namun naas, pesawat justru menabrak Gunung Saptha Kanya.

Pesawat diperkirakan menabrak gunung tak terjamah tersebut pada ketinggian sekira 4.355 kaki.

191 penumpang dinyatakan tewas, termasuk 183 calon haji asal Indonesia.

Dilaporkan pada saat kejadian, kondisi cuaca sekitar Bandara Katunayake sebenarnya cukup baik, dengan kecepatan angin yang tidak terlalu tinggi.

Jarak pandang mencapai 10 kilometer, dan juga tidak berawan. Namun, saat itu diduga penyebab kecelakaan dikarenakan pilot mengandalkan suar navigasi dari Dopples sistem.

Sementara itu, satu-satunya suar navigasi yang digunakan bandara Katunayake adalah Katunayake VOR (Very High Frequency Omni-Directional Range).

Gunung Saptha Kanya atau yang dalam bahasa Indonesia berarti '7 perawan' terletak di kawasan Central Highland di Sri Lanka.

Baca Juga: Cara Dapatkan Bantuan Modal Usaha Kemensos Rp3,5 Juta, Login dtks.kemensos.go.id Gunakan NIK KTP

Mengutip situs Sri Lanka Trekking, Saptha Kanya adalah wilayah yang tak pernah dijamah manusia pada dekade tersebut.

Halaman:

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x