POTENSIBISNIS - Gunung Semeru menyemburkan awan panas hingga sejauh 3.000 meter ke arah Besuk Kobokan di Kabupaten Lumajang.
Hal tersebut berdasarkan hasil pemantai Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gunung Merapi yang berada di wilayah Kabupaten Malang dan Lumajang, Provinsi Jawa Timur.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, hasil pemantauan PVMBG di Pos Pengamatan Gunung Semeru di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Baca Juga: Anies Baswedan Positif Covid-19 namun Masih Tetap Bekerja
Berdasarkan siaran persnya, Gunung Semeru menunjukkan jarak luncur awan panas guguran yang terjadi pada Selasa 1 Desember pukul 01.23 WIB sekitar 2.000 meter telah mencapai 3.000 meter pada pukul 02.00 WIB.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (BNPB), Raditya Jati mengatakan, bahwa menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), hujan yang bercampur abu vulkanik pada pukul 03.00 WIB turun di sekitar pos pengamatan.
Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Lumajang sudah turun ke kawasan rawan bencana I untuk memonitor situasi.
Baca Juga: NCT, BOA, hingga Super Junior akan Menyapa K-Popers di Desember ini, Cek Jadwalnya
Menurutnya, pada saat terjadi guguran awan panas dari Gunung Semeru, warga yang berada di kawasan rawan bencana, wilayah Kamar A, Curah Koboan, dan Rowobanung di wilayah Kecamatan Pronojiwo mulai melakukan evakuasi secara mandiri.