Namun filsuf ini menyindir Pangdam Jaya dengan menyebutnya berasal dari lingkungan serupa.
"Tapi Pangdam Jaya juga mungkin punya lingkungan yang sama. Ingin mengucapkan kalimat yang tegas dan membuat publik tercengang," katanya.
Sebab itu, menurut Rocky Gerung, seharusnya sebagai pengamat tidak masuk ke ranah tersebut.
"Karena itu jangan masuk dalam peselisihan itu, seharusnya kita menghindar dari perselisahan itu sebagai pengamat, militer, atau petugas ketertiban," kata Rocky.
Rocky Gerung mengatakan sebaiknya tidak menertibkan politik dengan kekuatan ekstra seperti TNI.
"Jangan menertibkan politik dengan kekuatan ekstra sipil, itu sebetulnya intinya," kata dia.
Nantinya, menurut Rocky Gerung, akan ada jalan keluar untuk menyelesaikan perseteruan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman dengan Habib Rizieq Shihab.
"Nanti mendapat cara untuk sama-sama Habib Rizieq bisa mengendurkan urat sarafnya, demikian juga Pangdam," kata Rocky.
Saat ini, menurutnya, baik Pangdam Jaya maupun Habib Rizieq Shihab sedang saling unjuk kekuatan.