Digital Marketing Penting dalam Mingkatkan Perekonomian, Terutama pada Sektor UMKM

8 Agustus 2020, 01:36 WIB
tangkapan layar webinar Workshop Kewirausahaan Online Dema-F Fidkom UIN Bandung/ /Pipin L Hakim/PotensiBisnis.com

POTENSI BISNIS – Ditengah pandemi Covid-19 kondisi perekonomian menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan selain kondisi kehatan. Dalam kedaan seperti saat ini, harus merubah pola pikir (mindset) positif.

Demikian hal ini disampaikan Ketua Umum DPP Gerakan Kewirausahaan Nasional Indonesia Awang Dodi Kardeli, MM.Pd dalam Workshop Kewirausahaan Online, yang diselenggarakan Dewan Mahasiswa Fakultas Dakwa dan Komunikasi UIN Bandung Jumat 7 Agustus 2020.

Menurutnya, dalam kondisi seperti dituntut untuk kerja membangun jaringan bisnis baru. Bagaimana peran digital marketing ini penting dalam meningkatkan perekonomian.

Baca Juga: Terlilit Hutang Rp300 Juta, Mukhlis Kini Mampu Beli 4 Rumah Setiap Tahun

“Dengan cara menerapkan program baru, bangun tindakan lalu bangun kebiasaan yang baru. Dengan mendengarkan orang hebat, bergabung bersama dengan satu tujuan. Hal itu, mampu membangun jaringan bisnis secara passive income,” ujarnya.

Sebab, setiap orang memiliki plafon rejeki terdapat 6 orang yang akan paling mempengaruhi. Tentu saja dengan memiliki komunitas, berada bersama orang-orang terdekat yang memberikan pengaruh positif.

“Untuk meningkatkan penghasilan secara permanen, plafon rejeki harus dinaikkan dengan cara programing mindset yang positif. Karena seorang manusia adalah magnet dan setiap detail peristiwa yang dialaminya datang atas daya tarik (undangan) diri sendiri. Maka segala sesuatu yang dipikirkan dengan segenap perhatian, energi dan konsentrasi pikiran baik dalam hal positif ataupun negatif akan datang kedalam kehidupan,” jelasnya.

Baca Juga: Menikmati Libur Akhir Pekan, Berikut 3 Destinasi Wisata yang Bisa Anda Kunjungi di Bandung Timur

Sementara itu, Ketua Prodi Muamalah STISNU Tangerang Fakhry Fadhil, S.Sy., M.H menjelaskan, bahwa terdapat standar usaha disaat new normal.

“Di antaranya, setiap usaha yang dijalani mudah dibawa, dikirim dan diakses mampu meningkatkan quality kontrol dan berbeda dari kompetitor. Agar usaha tetap berkembang meski keadaan pandemi, lakukan kemudahan transaksi, transformasikan usaha dari offline menjadi online dan ramah lingkungan serta kesehatan,” ungkapnya.

Sekretaris Jenderal Himpunan Pengusaha Online Internasional Ekky Noviar, S.Sos., MM, mengatakan, pada situasi yang serba terbatas ini. Digitalisasi produk merupakan solusi efektif untuk meningkatkan perekonomian masyarakat terutama pada sektor UMKM.

New normal ini benar-benar baru, pemulihan ekonomi pada kondisi ini perlu ditekankan pada new UMKM berbasis digital yang bisa menekan krisis dan mampu bertahan. Berinovasi dengan membangun ekonomi dari daerah dan ekonomi kreatif,” kata dia.

Baca Juga: Potensi Bisnis: 9 Barang Tempo Dulu yang Banyak Diburu oleh Kolektor

Begitu pun industri halal di era new normal, menurut Pengamat Bidang Perekonomian Putri Diesy Fitriani, SE.Sy., ME terdapat hikmah peluang yang sangat besar bagi industri halal di Indonesia.

“Seperti food, finance, cosmetic dan tourism. Apalagi saat ini sedang tren halal lifestyle, tentunya dibantu juga dengan peran digital marketing,” imbuhnya.

Dia mencontohkan, world halal tourism yang menitik beratkan pada keindahan dunia yang bisa dinikmati dengan dilengkapi berbagai sarana. Tidak hanya itu, kata Putri, peran digital marketing pada industri halal juga efektif sebagai media promosi dan efisien.

“Membantu menjangkau market share industri halal Indonesia menjadil lebih luas hingga membangun reputasi yang baik,” tandasnya.***

Editor: Pipin L Hakim

Tags

Terkini

Terpopuler