Kekerasan Israel-Gaza Tampak Menurun saat Diplomasi Global Meningkat

18 Mei 2021, 08:21 WIB
Ilustrasi pasukan militer Israel.* /Reuters

POTENSI BISNIS - Lebih dari satu minggu bersitegang antara Israel dan Hamas, Palestina. Kini mulai menunjukkan sedikit tanda-tanda menurun pada Selasa, 18 Mei 2021.

Meskipun, diplomasi AS dan global yang intens untuk menghentikan permusuhan paling sengit di kawasan itu selama bertahun-tahun.

Militer Israel mengatakan, jika Hamas dan kelompok Palestina lainnya telah menembakkan sekitar 3.350 roket dari Gaza pada Senin, 17 Mei 2021, malam, dilansir dari Reuters.

Serangan udara dan artileri Israel telah menewaskan sedikitnya 130 militan.

Baca Juga: Pengalaman Seru ARMY Tak Sengaja Bertemu BTS: Sikap Ramah Hingga Wajah Jungkook Seperti Bayi

Pejabat kesehatan Gaza menyebutkan korban tewas Palestina mencapai 212, termasuk 61 anak-anak dan 36 wanita. Begituy, sepuluh orang tewas di Israel, termasuk dua anak.

Di tengah upaya diplomatik yang tampaknya tidak membuahkan hasil untuk menghentikan kekerasan, perwira tinggi militer AS, Jenderal Angkatan Darat Mark Milley menyampaikan, jika kekerasan itu dapat menyebar.

"Penilaian saya adalah jika Anda berisiko mengalami destabilisasi yang lebih luas dan Anda mempertaruhkan serangkaian konsekuensi negatif jika pertempuran berlanjut," kata Milley.

Baca Juga: Harry Kane Sebut Dirinya akan Meninggalkan Tottenham Hotspur

Di samping itu, Ketua Kepala Staf Gabungan menyampaikan, tidak ada yang berkepentingan untuk terus berjuang, disampaikan kepada wartawan sebelum mendarat di Brussel pada Senin, 17 Mei 2021 untuk pembicaraan dengan sekutu NATO.

Sekitar tengah malam, enam peluru ditembakkan dari Lebanon menuju Israel utara, tetapi gagal melintasi perbatasan.

Militer Israel, menambahkan jika mereka menembakkan artileri ke sumber peluncuran di Lebanon.

Baca Juga: Segara Klaim Kode Redeem PUBG Mobile Hari Ini Selasa 18 Mei 2021: Dapatkan Skin Senjata Gratis

Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL) mengatakan, jika mereka sedang mengintensifkan patroli setelah mendeteksi penembakan roket dari daerah Rashaya Al Foukhar, utara Kfar Choub di Lebanon selatan.

UNIFIL menambahkan, di akun Twitternya jika situasi di daerah itu sekarang tenang dan kepala misinya tetap berhubungan dengan semua pihak untuk memastikan stabilitas.

Israel berperang dalam perang tahun 2006 melawan gerilyawan Hizbullah, roket perdagangan dan serangan udara, tetapi perbatasan sejak itu sebagian besar tetap tenang.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler