Dana Desa Rp47,25 Triliun, Gus Menteri: Genjot Kades agar Cepat Direalisasikan

17 Desember 2020, 19:50 WIB
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar /Foto: Situs Kementerian Desa/

POTENSIBISNIS - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, meminta kepada seluruh kepala desa untuk segera melakukan percepatan penggunaan dana desa tahun 2020 yang masih tersisa hingga akhir Desember 2020.

Hal itu, disampaikan Abdul Halim atau yang akrab Gus Menteri saat konferensi pers dari Istana Negara pada Kamis, 16 Desember 2020.

Abdul Halim Iskandar, menyatakan realisasi penggunaan dana desa sebesar Rp47,25 triliun per 15 Desember 2020.

Baca Juga: Cengeng! Banser Jabar ke Ridwan Kamil, Yudi: Itu Tugas Emil Jangan Menyalahkan Pihak-pihak Lain

Mayoritas, dana dikucurkan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) dana desa.

Abdul merinci penggunaan dana desa untuk BLT sebesar Rp20,41 triliun, padat karya tunai desa Rp15,23 triliun, pembangunan infrastruktur lainnya Rp8,43 triliun, dan desa tanggap Covid-19 sebesar Rp3,17 triliun.

“Seluruh kebijakan yang diambil oleh Kemendes PDTT dalam merespon pandemi Covid-19 yang pertama kebijakan menjaga kesempatan kerja dimasa pandemi Covid-19 yang kita sebut dengan Padat Karya Tunai Desa (PKTD), lalu kebijakan menjaga kesehatan dimasa pandemi Covid-19 dan kebijakan BLT DD atas arahan Presiden RI Joko Widodo,” kata Abdul yang dikutip PotensiBisnis.com dari Antara.

Baca Juga: Ramai-ramai Kirim Doa, Sahrul Gunawan Dibantu Alat Pernafasan Terbaring di RS Usai Menang di Pilkada

Dirinya sebut, total anggaran untuk dana desa tahun ini mencapai Rp71,19 triliun.

Artinya, masih ada sisa dana sebesar Rp23,93 triliun yang harus diserap pada akhir 2020.

“Sisa dana akan digunakan untuk BLT dana desa Desember 2020 sebesar Rp8,04 triliun dan padat karya tunai desa Rp15,88 triliun,” jelas Abdul.

Menurut Abdul, pemerintah menargetkan dapat menyerap 8,73 juta pekerja dalam program padat karya tunai desa pada Desember 2020. Nantinya, satu orang akan bekerja selama 10 hari pada bulan ini.

Baca Juga: Seperti Merendahkan Ciptaan Tuhan, Gatot Nurmantyo Minta Istilah Kadrun dan Kampret Diganti Ini

Sementara, pemerintah masih harus mengucurkan BLT dana desa sekitar Rp11 triliun agar target bisa tersalurkan 100 persen. Pemerintah menganggarkan dana untuk BLT dana desa sebesar Rp31,8 triliun.

Diketahui, BLT dana desa merupakan salah program yang masuk dalam klaster perlindungan sosial dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Di sini, total dana yang dianggarkan untuk kluster perlindungan sosial sebesar Rp233,69 triliun.

Jika ditotal, pemerintah mengalokasikan dana untuk PEN 2020 sebesar Rp695,2 triliun. Namun, realisasinya baru sebesar Rp481,61 triliun atau 69,3 persen dari target.***

Editor: Abdul Mugni

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler