POTENSIBISNIS - Eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo menyatakan istilah kadrun dan kampret muncul sebagai kata 'ejekan' kepada pendukung Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu sempat ramai, terjadi saat menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lalu.
Gatot Nurmantyo pun meminta penyebutan itu tak lagi digunakan, karena menurutnya merupakan bentuk pelecehan terhadap sesama manusia.
Baca Juga: Komnas HAM Gelar Penyelidikan Kematian 6 Laskar Khusus Sendiri: Banyak Keterangan Bertolak Belakang
Pernyataan pernyataan tersebut ada dalam unggahan di akun instagramnya, @nurmantyo_gatot dengan menambahkan caption "JANGAN MERENDAHKAN BANGSAKU".
Menurutnya, saat ini Jokowi dan Prabowo berada di sisi yang sama, namun sisa-sisa permusuhan dari Pilpres 2019 masih terasa hingga saat ini.
"Dalam kesempatan ini juga saya mengimbau, secara tidak sadar ataupun sadar, sengaja ataupun tidak sengaja, kita anak bangsa ini sudah merendahkan bahkan melecehkan kepada Tuhan Yang Maha Esa." kata Gatot melalui akun instagramnya @nurmantyo_gatot pada Kamis 17 Desember 2020.
Baca Juga: Mendadak Fadli Zon Ungkapkan Duka Cita: Semoga Tak Selamanya, Hanya Semacam Mati Suri
Seperti dikabarkan JurnalPresisi, "Sebut Kadrun dan Kampret Lecehkan Tuhan, Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo Usulkan Nama Ini".