1. Vitamin D
Studi telah menunjukkan jika kekurangan vitamin D terkait dengan risiko gangguan tidur yang lebih tinggi seperti kualitas tidur yang buruk, durasi tidur yang pendek atau kantuk.
Reseptor vitamin D yang diekspresikan di area otak seperti hipotalamus yang membantu mengatur siklus sirkadian atau siklus tidur-bangun.
Baca Juga: PLN Sebut 112 Ribu Pelanggan Ikuti Program Diskon Tambah Daya Listrik, Agung: Jawa Barat Pelanggan Terbanyak
Ketika vitamin D diturunkan dalam tubuh, risiko gangguan tidur meningkat, sementara risiko menurun ketika jumlahnya tinggi.
Makanan kaya vitamin D: Salmon, Kuning telur, keju, jamur, dan makanan laut.
2. Vitamin A
Sebuah studi menghubungkan antara kekurangan vitamin A dan tidur pendek di antara orang-orang dari semua kelompok umur.
Dikatakan jika konsentrasi rendah karotenoid (pigmen tumbuhan alami yang diubah menjadi vitamin A dalam tubuh) dalam darah dapat menyebabkan kemungkinan tidur pendek yang lebih tinggi.
Makanan kaya vitamin A: Wortel, organ daging, kangkung, ubi jalar, aprikot dan tomat.
3. Vitamin B12
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal The BMJ mengatakan jika kelelahan ekstrim dan insomnia adalah beberapa gejala paling umum dari kekurangan vitamin B12.
Kekurangan vitamin ini sering terlewatkan karena gejalanya mungkin mirip dengan penyakit seperti demensia, neuropati diabetik, atau kondisi kesehatan mental.