“Dia selalu percaya bahwa suatu hari nanti dia akan mendapatkan kesempatan merebut gelar lagi,” tambah keduanya," tambahnya.
Sepertinya, sekaranglah waktunya bagi Korean Zombie untuk bisa benar-benar merebut gelar juara dari tangan Alexander Volkanovsky.
Korean Zombie enggan mengulang kesalahannya di masa silam. Kala ia mendapat kesempatan merengkuh gelar juara dunia, ia malah harus terjerembab ke jurang kekalahan.
“Itu selalu menjadi mimpi Korean Zombie untuk mendapatkan gelar lagi dan menjadi juara. Jadi dia hanya tetap gigih," ujar dia.
Olahraga seni bela diri campuran (MMA) pada akhirnya adalah olahraga tentang waktu, dan untuk Korean Zombie(17-6), UFC 273 menjadi sangat sempurna untuk bisa merengkuh gelar juara.
Meski demikian, kala mengetahui Max Holloway undur diri dari pertarungan, Korean Zombie tidak mengumbar keinginannya menjadi petarung pengganti. Ia lebih memilih diam.
Ternyata, strategi yang diusung Korean Zombie berhasil di mana ia mendapat telepon dari manajemen UFC, yang meminta Korean Zombie untuk menggantikan tempat Max Holloway.
“Dia tidak berkampanye karena dia hanya berpikir bahwa dia harus berada di urutan berikutnya,” kata Eddie Cha.
“Dari lima orang teratas, dia satu-satunya yang mendapatkan kemenangan, jadi dia agak mengharapkannya, tetapi dia juga terkejut ketika dia mendapatkannya," lanjutnya.