Terkait Gunung Merapi, BPPTKG Sebut Magma Sedang Bergerak ke Permukaan Kawah

- 20 November 2020, 09:17 WIB
Gunung Merapi difoto dari kawasan Kinahrejo, Cangkringan, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu, 18 November 2020.
Gunung Merapi difoto dari kawasan Kinahrejo, Cangkringan, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu, 18 November 2020. //Andreas Fitri Atmoko//ANTARA FOTO

POTENSIBISNIS - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyebutkan, hingga saat ini magma Gunung Merapi masih bergerakn menujuk ke permukaan kawah.

Kepada BPPTKG Hanik Humaida, mengatakan berdasarkan data-data kegempaan sejak Oktober 2020 lalu, memang mengindikasikan magma sedang bergerak menuju ke permukaan Gunung Merapi.

Kendati demikian, belum dapat diperkirakan kapan magma itu akan sampai di permukaan.

Baca Juga: Mengejutkan! Karni Ilyas Ungkap Alasan Tak Kunjung Undang Habib Rizieq di Acara yang Ia Pandu

Oleh karena itu, kata dia, karena magma belum muncul di permukaan maka kecepatan pertumbuhan dan volume magma hingga kini belum bisa diketahui.

"Magma belum muncul di permukaan. Masih menuju ke permukaan, kata Hanik Humaida kepada ANTARA, di Kantor BPPTKG Yogyakarta pada Kamis, 19 November 2020.

Sementara itu, berdasarkan pemantauan morfologi puncak sampai dengan 16 November 2020, kubah lava juga belum terdetekdi muncul di permukaan Gunung Merapi aktif itu.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini Jumat, 20 November 2020, TvOne, SCTV, hingga Trans TV

"Nanti kita ikuti prosesnya. Kalau terbentuk kubah lava maka akan terjadi guguran lava pijar, awan panas dan sebagainya," ucapnya.

Terkait potensi bahaya guguran lava, menurutnya, memiliki kemungkinan mengarah ke bukaan kawah atau ke arah Kali Gendol.

Kendati demikian, tak menutup kemungkinan ke arah barat, barat laut atau ke Kali Senewo.

"Tetap ada kemungkinan ke arah barat, barat laut melihat EDM atau deformasinya atau perubahan bentuk tubuh Gunung Merapi yang ada di sisi barat," ucap Hanik.

Baca Juga: Hari ini Gempa Berkekuatan 4,9 Magnetudo Guncang Pulau Siberut, Sumatra Barat

Sebelumnya, BPPTKG merekomendasikan beberapa daerah kini tenagah berada dalam prakiraan daerah bahaya. Daerah-daerah yang termasuk dalam daerah bahaya tersebut diantaranya meliputi: 

- Provinsi DIY meliputi Kabupaten Sleman, yakni Kecamatan Cangkringan.

- Provinsi Jawa Tengah meliputi Kab. Magelang, Kab. Boyolali dan Kab. Klaten.

BPPTKG menyarankan kepada pemerintah daerah terkait untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Hal ini merupakan upaya mitigasi bencana akibat letusan Gunung Merapi

Hal tersebut penting untuk diperhatikan, mengingat letusan Gunung Merapi yang dapat terjadi setiap saat.

Kemudian, BPPTKG juga menyarankan agar aktivitas pertambangan di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi untuk dihentikan. Selain itu, termasuk juga aktivitas wisata disekitaran Gunung Merapi.

Untuk diketahui, Gunung Merapi mengalami kenaikan aktivitas vulkanik, sehingga statusnya kini dinaikan menjadi siaga (level III).

Kenaikan tingkat aktivitas Gunung Merapi menjadi siaga (level III) tersebut sudah ditetapkan sejak awal bulan ini, yakni 5 November 2020.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x