Network
Sebelumnya Anies memang sempat melayangkan imbauan seperti apa yang telah diungkapkan Luqman.
"Jangan ini berulang, jangan kita sampai kembali lagi bila kita tidak disiplin, bila pusat perbelanjaan dibuka secara bebas tanpa prokes, bila restoran dibuka penuh karena ingin kejar keuntungan, bila perkantoran memaksakan untuk semua orang masuk bersamaan mengejar targget, bila ibadah masal dilakukan secara masif terjadi kerumunan tanpa jarak aman," kata Anies Baswedan sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com dari RRI.
"Maka konsekuensinya kita bisa menyaksikan lonjakan kasus seakan kita kembali ke bulan-bulan sebelumnya. Bila itu sampai terjadi maka Pemprov DKI Jakarta, Gugus Tugas DKI Jakarta tidak akan ragu menghentikan kegiatan ekonomi di masa disiplin ini," ujar Anies.
Mengingat janji Gubernur DKI Jakarta dan sikapnya saat ini dalam menanggapi acara-acara Habib Rizieq yang mengundang kerumunan, Luqman melontarkan kritikan pedas pada Anies Baswedan melalui akun Twitter-nya.
Baca Juga: Insentif Prakerja Sedang Diproses Belum Cair Hingga Dijadwalkan, Solusi Cepat Cair dalam Waktu Dekat
"Jika tidak ada tindakan tegas, apakah cocok jika dia diangkat sebagai Gubernur NATO alias No Action Talk Only??? Siapkan tikar kita tunggu kabar," tutur Luqman dalam unggahan di akun Twitter-nya.
Seperti diketahui, sejak Habib Rizieq tiba di Indonesia, massa penjemput memadati Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, sebagaimana diberitakan sebelumnya dari Pikiran-Rakyat.com "Sindir Anies Baswedan soal Acara Habib Rizieq, Politisi PKB: Cocok Diangkat Jadi Gubernur 'NATO'?"
Sesampainya Habib Rizieq di bandara, massa melanjutkan konvoi ke daerah kediaman pentolan FPI itu di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat.
Selang beberapa hari, pada 13 November 2020, Habib Rizieq dijadwalkan mengunjungi Markaz Syariah di Bogor.
Baca Juga: Pemprov DKI Tutup Mata saat Habib Rizieq Langgar Protokol Kesehatan, Dr Tirta Murka!
