Tubuh Ditarik, Dibanting hingga Dihantam Batu, 3 Pemuda di Indramayu Dikeroyok Preman Kampung

- 26 Oktober 2020, 20:53 WIB
ILUSTRASI pengeroyokan
ILUSTRASI pengeroyokan /pixabay/Pavlofox //


POTENSIBISNIS - Sekelompok preman ini melakukan pengeroyokan dan penganiayaan terhadap tiga orang di perlintasan kereta api (KA), Blok Cigentus, Desa/ Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Satu di antara korban, kepalanya bocor akibat dipukul dengan double stik dan batu.

Kelompok preman itu berjumlah 8 orang, EHP alias Acil (18 tahun), MF alias Paol (19 tahun), warga Desa/ Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu , AP alias Took (31 tahun), RI alias Iwan (23 tahun), Sub alias Blekok (22 tahun) dan NS alias Tiplok (19 tahun), RB alias Rizal (23 tahun), dan HP alias Pentut (23 tahun), warga Desa Tenajar, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu.

Dikutip dari berita "Cekcok, 3 Pemuda Dikeroyok Preman Kampung di Indramayu, Korban Dipukuli Double Stik Kayu juga Batu", Unit Reskrim Polsek Sukagumiwang, Polres Indramayu berhasil menciduk kelompok preman kampung.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kelompok preman kampung mendekam di tahanan mapolsek setempat untuk menjalani pemeriksaan selanjutnya.

Sedangkan 3 pemuda yang menjadi korbannya, Rendi Anggara, Sigit Eka Saputra dan Sifan Ali Ikhwan, penduduk Desa Cadangpiggan, Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu mendapat perawatan.

Paur Subbag Humas Polres, Iptu Iwa Mashadi membenarkan tentang penangkapan tersebut.

Dikatakannya, peristiwa dugaan penganiayaan dan pengreroyokan bermula dari laporan korban kepada petugas di Mapolsek Sukagumiwang pada Jumat 23 Oktober 2020 kemarin.

Di mana dalam laporannya menyebutkan sekira pukul 14.30 WIB di perlintasan KA Blok Cigentus, Desa/ Kecamatan Kertasemaya hendak menyelesaikan masalah dengan pelaku agar tidak terjadi kesalahpahaman terhadap mereka.

Halaman:

Editor: Awang Dody Kardeli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x