Pertemuan Perwakilan Buruh dan Presiden Jokowi Diungkap Sosok Ini, 'Udah Ditunggu Sejak Lama'

- 9 Oktober 2020, 16:47 WIB
Demonstrasi Penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja.*
Demonstrasi Penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja.* /Pikiran-Rakyat.com


POTENSIBISNIS - Terkait UU Omnibus Law Ciptaker benarkah unsur buruh tidak dilibatkan saat rancangan tempo lalu?

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan P. Roeslani mengungkapkan, setidaknya ada enam konfederasi besar di bidang perburuhan yang ikut terlibat membahas RUU Cipta Kerja (Omnibus Law Ciptaker) yang akhirnya disahkan DPR pada Senin, 5 Oktober 2020.

"Seingat saya ada enam konfederasi besar yang ikut membahas bersama kami pasal per pasal dari pagi sampai malam. Itu di bulan Juli," katanya.

Baca Juga: Bisa jadi Inspirasi, Pelaku UMKM Ini Malah Rajin Ekspor Palem Craft Si Rumput Liar ke 5 Benua

Lanjutnya, ia juga mengakui ada dua konfederasi besar yang mundur di tengah pembahasan yakni Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) pimpinan Said Iqbal dan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) pimpinan Andi Gani Nena Wea.

Diketahui, kedua petinggi tersebut sudah bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum RUU Omnibus Law Cipta Kerja disahkan DPR pada Senin 5 Oktober.

Dalam pernyataan resmi Kadin, para pengusaha meyakini UU Ciptaker akan membawa angin segar bagi dunia usaha lantaran memang sudah ditunggu-tunggu para pengusaha sejak lama.

Ia pun memberikan apresiasi kepada pemerintah dan DPR yang telah menyepakati pengesahan RUU Cipta Kerja untuk menjadi UU.

"UU tersebut mampu menjawab dan menyelesaikan berbagai permasalahan yang menghambat peningkatan investasi dan membuka lapangan kerja, melalui penyederhanaan sistem birokrasi dan perizinan," ungkap dia dalam keterangan resmi pada Senin, 5 Oktober 2020.

"Juga kemudahan bagi pelaku usaha terutama UMKM, ekosistem investasi yang kondusif, hingga tercipta lapangan kerja yang semakin besar untuk menjawab kebutuhan angkatan kerja yang terus bertambah," katanya.

Halaman:

Editor: Awang Dody Kardeli

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x