Terkait Aksi Penolakan UU Cipta Kerja, Ridwan Kamil Sebut Fasilitas Umum Rusak Bukan Karena Buruh

- 9 Oktober 2020, 06:21 WIB
Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Kang Emil saat menemui langsung para buruh se-Jabar yang menggelar demontrasi di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis 8 Oktober 2020.
Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Kang Emil saat menemui langsung para buruh se-Jabar yang menggelar demontrasi di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis 8 Oktober 2020. /Dok. Humas Pemprov Jabar

POTENSI BISNIS - Demonstran buruh saat mengutarakan aspirasi tanpa anarkis diapresiasi oleh Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil.

Bahkan pria yang akrab disapa Kang Emil memuji aksi demonstran UU Cipta Kerja di Jawa Barat bahwa hal itu patut diteladani.

Kang Emil saat dijumpai di Aula Barat Gedung Sate pada Kamis, 8 Oktober 2020 bersama para buruh juga menegaskan bahwa siapa saja bebas mengutarakan aspirasi.

Baca Juga: Persoalkan Tujuan UU Cipta Kerja, Faisal Basri: Kok Jadi Aneh Gitu Investasi Indonesia Tidak Masalah

"Kami selalu apresiasi tidak pernah ada yang berujung pada anarkisme. Saya kira ini keteladanan yang harus dijadikan budaya bahwa siapa saja boleh bicara apa saja, asal dengan cara yang baik. Yang penting pesan sampai dengan baik," katanya.

Aksi demo tolak UU Cipta Kerja omnibus law berlangsung sejak Selasa, 6 Oktober 2020, di Bandung, Jawa Barat.

Usai demo pada 6-7 Oktober 2020 kemarin, terdapat perusakan mobil petugas, taman, gerbang, dan sejumlah fasilitas umum lainnya.

Namun, Ridwan Kamil mengaku sudah cek ke kepolisian, dan mengesah bahwa pelakunya di luar massa demo buruh.

"Jadi saya mengapresiasi karena tadi malam saya dapat laporan, ada puluhan yang ditahan tapi saya cek tidak ada satu pun dari buruh. Ternyata buruh menghormati menjaga komitmen yaitu menjaga ketertiban umum. Saya kira itu menjadi catatan yang baik buat kami," ujar dia melanjutkan.

Halaman:

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x