Pemilu 2024 menjadi titik puncak keretakan hubungan antara PDIP dan Jokowi. Terlebih lagi, putra sulung Presiden, Gibran Rakabuming Raka, juga berpihak ke kubu lawan.
Baca Juga: Kebahagiaan Hidup Pengaruhi Kondisi Kesehatan Seseorang, Psikolog Ungkap Lima Tipsnya
"Menggambarkan pemilu sebagai yang paling 'brutal' dalam sejarah demokrasi Indonesia, Hasto mengatakan masa kampanye ditandai dengan berbagai bentuk kecurangan. Dimulai dengan manipulasi hukum, yang memungkinkan Gibran Rakabuming Raka untuk maju sebagai calon wakil presiden untuk Prabowo," ujar CNA, Kamis 23 Mei 2024.
Pencalonan Gibran terjadi berkat keputusan kontroversial MK, yang dipimpin oleh paman Gibran, Anwar Usman.
Sebelumnya, undang-undang pemilu Indonesia mensyaratkan calon presiden dan wakil presiden berusia minimal 40 tahun.
Namun, MK mengubah klausul ini, sehingga memungkinkan kandidat yang sudah terpilih sebagai kepala daerah untuk mencalonkan diri dalam Pilpres tanpa batasan usia.
Keputusan tersebut membuka jalan bagi Gibran Rakabuming Raka yang berusia 36 tahun, yang telah terpilih sebagai Wali Kota Solo, Jawa Tengah.
Putusan ini dinilai sebagai langkah yang memuluskan jalan anak Jokowi menuju kontestasi politik tertinggi di Indonesia.
Pengamat politik mencatat bahwa sejak itu, hubungan Jokowi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mulai memburuk.