Akibat Banjir di Cianjur Wilayah Selatan, Empat Kecamatan Terendam dan Ratusan KK Mengungsi

- 3 Oktober 2020, 18:14 WIB
Empat kecamatan di Cianjur terdampak banjir karena meluapnya Sungai Cisokan./Potensi SAR Cianjur
Empat kecamatan di Cianjur terdampak banjir karena meluapnya Sungai Cisokan./Potensi SAR Cianjur /

POTENSI BISNIS - Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Irfan Sofyan mengatakan, pihkanya masih melakukan pendataan terkait jumlah yang terendam disebabkan banjir.

Banjir bandang yang terjadi di empat kecamatan akibatkan ratusan rumah di wilayah tersebut terendam banjir, sehingga ratusan kepala keluarga terpaksa mengungsi.

Keempat kecamatan itu, di antaranya Kecamatan Leles, Cijati, Sindangbarang dan Agrabinta, namun banjir terparah terjadi di Kecamatan Leles.

Baca Juga: Pemerintah Beri Stimulus Diskon Tarif Listrik Bagi 7 Golongan Pelanggan PLN, Mungkin Termasuk Anda

"Ketinggian air mencapai 2 meter merendam sebagian besar rumah warga di Desa Pusakasari, Desa Karyamukti, Desa Sindangsari, dan Desa Nagasari, Kecamatan Leles. Kami masih menunggu kabar pasti katanya ada korban jiwa seorang ibu yang terbawa air bah," kata Irfan.

Hingga saat ini, menurutnya sebagian besar warga masih mengungsi meskipun air sudah mulai surut.

Hanya saja para kaum pria yang sudah kembali untuk membersihkan rumah dari sampah dan lumpur yang disisakan banjir akibat meluapnya Sungai Cisokan dengan membetang di Kecamatan Leles dan Cijati.

Baca Juga: Guna Mendukung UMKM, Pelindo 1 Tanjungpinang Salurkan Dana Kemitraan dan Pembinaan

Pihaknya telah menurunkan tim untuk melakukan pendataan dan menyalurkan bantuan untuk warga yang terdampak banjir.

Namun data sementara yang diperoleh pihaknya dari Relawan Tangguh Bencana (Retana) Kecamatan Leles, rumah yang terendam lebih dari 200 rumah dengan ketinggian air mencapai 2 meter.

"Banjir juga melanda Kecamatan Cijati dengan ketinggian air 80 centimeter, Kecamatan Sindangbarang dan Agrabinta. Namun warga tidak sampai mengungsi karena menjelang dini hari air yang sempat mengenangi perkampungan di wilayah tersebut mulai surut, namun warga diimbau tetap waspada," ujarnya.

Baca Juga: Wakil Ketua TP PKK Jabar: Para Pelaku UMKM Harus Terus Berkarya dan Tingkatkan Kreativitas

Ia menuturkan, banjir bandang setinggi 80 centimeter juga melanda Desa Muara Cikadu-Kecamatan Sindangbarang, dan Desa Karangsari-Kecamatan Agrabinta, akibat meluapnya air sungai yang membentang di wilayah tersebut, sebagian besar menjelang pagi air sudah mulai surut.

Banjir bandang yang melanda empat kecamatan di wilayah selatan tersebut, lanjutnya, akibat meluapnya air sungai yang membentang di masing-masing wilayah setelah hujan turun deras dengan intensitas cukup lama.

"Kami masih menunggu data pasti di lapangan berapa rumah yang terendam, termasuk berapa rumah yang rusak berat, sedang dan ringan. Untuk data sementara kemungkinan lebih dari 500 rumah yang terendam di empat kecamatan tersebut," ucapnya.

Baca Juga: Update Harga iPhone SE 2020 yang Sudah Bisa Dimiliki Penggemar Apple Indonesia Mulai dari Rp8 Jutaan

Sebagaimana diberitakan galamedia.pikiran-rakyat.com dalam artikel berjudul, "Ratusan Rumah di Cianjur Terendam Banjir". Sebagian besar perkampungan yang terendam terletak tidak jauh dari bantaran sungai.

"Di rumah itu saja sampai masuk rumah setinggi paha. Kalau yang di kampung sebelah itu tinggi air sampai atap. Rencananya ibu mau mengungsi, takut ada banjir susulan," tandasnya.***(Dadang Setiawan/Galamedia)

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah