Pengamat: Tolak Hasil Pemilu Sama dengan Melawan Rakyat, Demokrasi, dan Konstitusi

- 26 Februari 2024, 06:00 WIB
Demo Tolak Pemilu Curang. Pengamat: Tolak Hasil Pemilu Sama dengan Melawan Rakyat, Demokrasi, dan Konstitusi
Demo Tolak Pemilu Curang. Pengamat: Tolak Hasil Pemilu Sama dengan Melawan Rakyat, Demokrasi, dan Konstitusi /antara/

POTENSI BISNIS - Pendiri Haidar Alwi Institute, R. Haidar Alwi menyatakan bahwa tudingan mengenai kecurangan dalam pemilihan umum dan penentangan terhadap hasil pemilu merupakan bentuk perlawanan terhadap keinginan rakyat, prinsip demokrasi, dan konstitusi.

"Tuduhan pemilu curang dan penolakan terhadap hasil pemilu sama saja dengan melawan kehendak rakyat, melawan demokrasi, dan melawan konstitusi. Siapa pun yang melawan kehendak rakyat akan berhadapan dengan rakyat itu sendiri," kata Haidar dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Minggu.

Baca Juga: Naik Kereta Api dari Bandung ke Jakarta Cuma Rp17 Ribu, Begini Caranya

Haidar menyatakan kepuasan terhadap penyelenggaraan Pemilu 2024. Menurut survei terkini dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang ia sebutkan, tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemilu mencapai 83,6% dan sebesar 76,4% dari responden menyatakan bahwa pemilu dilaksanakan secara adil dan jujur.

"Artinya, upaya-upaya mendelegitimasi pemilu dengan berbagai narasi, baik menjelang maupun sesudah pemilu, bukanlah kehendak mayoritas rakyat Indonesia, melainkan keinginan segelintir elite politik yang haus kekuasaan," ucapnya.

Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya bagi partai politik untuk tidak menolak keputusan rakyat.

Dia berpendapat bahwa penerimaan dan penghormatan terhadap hasil pemilu adalah bukti bahwa partai politik benar-benar berjuang demi kepentingan rakyat.

Baca Juga: Cinta Tanpa Karena 24 Februari 2024: Nuna Nguping Perbincangan Ghani yang Minta Anggun Tukar Obat Istri Dipta?

"Sebaliknya, jika partai politik tidak menerima dan menghormati hasil pemilu, menunjukkan bahwa partai tersebut bukan berjuang untuk kepentingan rakyat," ucapnya.

Halaman:

Editor: Sihab Ulumudin

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x