POTENSI BISNIS - Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto mengungkapkan, bahwa masih ada yang gagal sebanyak 1,7 juta data calon penerima subsidi gaji/upah, setelah pihaknya telah melakukan dua kali validasi.
Menurutnya, dari 14,7 juta data nomor rekening pekerja yang masuk. Pihaknya melakukan validasi tahap pertama dengan perbankan, hasilnya 14,5 juta rekening valid.
Dari jumlah tersebut, masih ada sekitar 133 ribu rekening yang masih diproses, dan 3.000 rekening lainnya tidak valid.
Baca Juga: Tingkat Keberhasilan UMKM di Dunia Digital Masih Kecil, Hanung: Perlu ada Pembekalan dan Pelatihan
Kemudian, pihaknya melakukan validasi tahap kedua yang hasilnya dari 14,5 juta rekening itu, yang lolos validasi tahap pertama ada 1,7 juta rekening tidak sesuai kriteria.
Selanjutnya, data itu diserahkan ke Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) untuk dicek kelengkapannya.
"Kami lakukan validasi lapis kedua, hasilnya 12,8 juta data yang valid. Ternyata ada 1,7 juta tidak valid, artinya tidak sesuai dengan kriteria Permenaker (Peraturan Menteri Ketenagakerjaan). data 1,7 juta ini tidak bisa dilanjutkan atau kita drop," kata Agus dalam Forum Merdeka Barat 9 secara virtual, Kamis 17 September 2020.
Baca Juga: Realme 7i dan Realme 7 Resmi Masuk Indonesia, Yuk Intip Harga dan Spesifikasinya di Sini
Baca Juga: Cara Daftar Kartu Prakerja Online Gelombang 9 Lewat Hp, Cukup 10 Menit dan Trik Agar Lolos