BPJS Ketenagakerjaan Sebut 1,7 Data Calon Penerima Subsidi Upah Tidak Valid, Segera Cek Nama Anda

- 17 September 2020, 22:19 WIB
Ilustrasi, Uang Rupiah Tunai.*
Ilustrasi, Uang Rupiah Tunai.* /Instagram/@pustaka_lewi

Agus mengatakan, dari 12,8 juta rekening yang sudah dicek kelengkapannya oleh Kemnaker, masih ada 1,2 juta yang masih harus diproses ulang atau sedang diperbaiki karena masih masuk dalam kriteria penerima.

Data itu pun diserahkan Kemnaker ke BPJamsostek agar dikembalikan ke pemberi kerja. Itu artinya, baru ada 11,8 juta rekening yang benar-benar memenuhi syarat hingga hari ini, dan langsung diproses pencairannya yang dibagi dalam empat gelombang (batch).

Gelombang pertama 2,5 juta pekerja sudah ditransfer akhir Agustus 2020. Gelombang kedua 3 juta pekerja, gelombang ketiga 3,5 juta pekerja, dan gelombang keempat 2,8 juta pekerja.

Baca Juga: Faktor Tidak Lolos Kartu Prakerja Online Gelombang 9, Apa yang Harus Dilakukan?

Baca Juga: Faktor Tidak Lolos Kartu Prakerja Online Gelombang 9, Apa yang Harus Dilakukan?

Dari target awal 15,7 juta pekerja akan terima subsidi gaji/upah Rp2,4 juta selama empat bulan, ternyata masih ada 1,7 juta pekerja yang gagal mendapatkannya.

Sebagaimana dilansir PotensiBisnis.com dari beritadiy.pikiran-rakyat.com,"Pengumuman! 1,7 Juta Pekerja Gagal Dapat BLT Subsidi Gaji Tahap 3, Cek Namamu Masih Ada Atau Tidak".

Sebab data mereka tidak sesuai dengan kriteria calon penerim subsidi gaji/upah, meski terdaftar di BPJamsostek atau BPJS Ketenagakerjaan.***(Resti Fitriyani/beritadiy)

Halaman:

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Berita DIY


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah