POTENSI BISNIS - Bupati Bogor Ade Yasin belum mau menerapkan jam malam, ada yang dipertimbangkan yakni dampak ekonomi.
Seperti diketahui, jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten dan Kota Bogor mengalami penambahan kasus.
Oleh karena itu beberapa daerah tetangganya menerapkan jam malam guna menurunkan kembali penambahan kasus Covid-19.
"Belum akan menerapkan, mudah-mudahan kasus Covid-19 masih terkendali. Karena kasihan juga jam malam kepada yang kerja," kata Bupati Ade usai rapat koordinasi daya serap anggaran penanganan Covid-19, dan pemulihan ekonomi di kantor Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda), Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin 31 Agustus 2020.
Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini, Belajar di Rumah, Bikin Laper, Tau Gak Sih?, ILC, Selasa 1 September 2020
Menurutnya, alasan lainnya tak memberlakukan jam malam yaitu, hingga kini Kabupaten Bogor masih berstatus zona kuning penularan Covid-19.
Tidak seperti Kota Bogor, lanjutnya, yang ditetapkan berstatus zona merah oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.
"Kalau kita kena juga zona merah, kita pasti mengambil ancang-ancang. Tetep bagaimana kita berusaha untuk tidak naik status dengan desa aman covid dan sosialisasi masker," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor itu.
Bupati Ade menyebutkan, Kampung Aman Covid-19 memiliki banyak fungsi. Seperti program ketahanan pangan dan menyaring orang-orang yang baru atau tidak dikenal masuk ke kampung atau desa tersebut.
Baca Juga: Dibayang Bayangi Resesi, Ganjar: Stimulus UMKM Siapkan agar Jawa Tengah Bangkit