Kepala Staf Gedung Putih Trump, Mark Meadows, Bersaksi dalam Persidangan untuk Menyangkal Tuduhan Pemilu 2020

- 29 Agustus 2023, 20:00 WIB
KEPALA staf Gedung Putih Mark Meadows
KEPALA staf Gedung Putih Mark Meadows /Twitter.com/@MarkMeadows/

POTENSI BISNIS - Mark Meadows, kepala staf Gedung Putih di era pemerintahan Trump, menjadi saksi dalam sidang pada hari Senin, dengan tujuan untuk membantah dua tuduhan yang dilayangkan kepadanya dalam dakwaan di negara bagian Georgia.

Tuduhan tersebut mengklaim bahwa Meadows terlibat dalam sebuah skema ilegal untuk membatalkan hasil pemilu 2020. Bersama dengan mantan Presiden Donald Trump dan 17 individu lainnya, Meadows menghadapi dakwaan ini pada bulan ini. Upaya mereka untuk menghadapinya dilakukan di tingkat pengadilan federal daripada negara bagian.

Dalam upaya untuk membantah tuduhan ini, Meadows memberikan kesaksian bahwa ia tidak pernah meminta John Mc Entee, petugas personal Gedung Putih, untuk menyusun memo kepada Wakil Presiden Mike Pence yang bertujuan untuk menunda sertifikasi hasil pemilu.

Baca Juga: CINTA TANPA KARENA: Kiara Aneh Baskara Tak Libatkan dalam Misinya, Ternyata Dipta Punya Alasan Kuat

"Saya merasa sangat terkejut ketika hal ini muncul dalam dakwaan," kata Meadows pada hari Senin, menegaskan bahwa permintaan semacam itu tidak pernah diajukan kepada McEntee.

Selain itu, Meadows membantah tuduhan bahwa ia mengirim pesan kepada kepala penyelidik kantor sekretaris negara bagian Georgia, Frances Watson. Sebaliknya, ia berpendapat bahwa pesan tersebut lebih mungkin dikirim kepada Jordan Fuchs, kepala staf sekretaris negara bagian.

Jaksa Wilayah Fulton County, Fani Willis, menggunakan undang-undang pemerasan Georgia dalam upayanya membawa kasus ini ke pengadilan. Willis menuduh bahwa Meadows dan rekan-rekannya, termasuk Trump, terlibat dalam sebuah konspirasi yang luas untuk mempertahankan presiden dari Partai Republik secara ilegal setelah kalah dalam pemilu dari Joe Biden. Willis berargumen bahwa tindakan Meadows bersifat politis dan tidak ada kaitannya dengan tugas resminya.

Namun, Meadows berpendapat bahwa semua tindakannya, yang menjadi dasar dakwaan, dilakukan selama masa jabatannya sebagai Kepala Staf Gedung Putih. Ia menyatakan bahwa tuduhan kriminal tidak berdasar dan menyerukan agar persidangan dipindahkan ke tingkat federal. Di tengah perdebatan ini, Hakim Distrik AS Steve Jones menunda keputusan atas permintaan Meadows untuk memindahkan persidangan.

Baca Juga: TRAILER IKATAN CINTA 29 Agustus 2023: Arumi Keras Kepala Ikut Liburan Keluarga, Tetiba Mama Rosa Pingsan

Halaman:

Editor: Rahman Agussalim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x