Pertanian Terbukti Mampu Bertahan dalam Kondisi Krisis, Menko Perekonomian : Kita Dukung Terus

- 11 Agustus 2020, 05:53 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartanto
Menko Perekonomian Airlangga Hartanto /ekon.go.id

POTENSI BINIS - Kondisi Perekonomian yang minus di kuartal ke II membuat khawatir semua pihak. Ancaman resesi ekonomi pun sudah terlihat jika ekonomi indonesia masih minus di kuartal ke III.

Berbagai upaya dilakukan guna bangkitnya ekonomi di Indonesia. Dalam Acara Launching Gelar Buah Nusantara (GBN) ke-5, Senin 10 Agustus 2020 Menteri Koordinator bidang perekonomian, Airlangga Hartarto memberikan apresiasi kepada para petani.

Kontribusi yang besar dari sektor pertanian terhadap pemulihan ekonomi nasional terbukti sektor ini mampu bertahan dan bisa mendongkrak perekonomian di tengah pandemi Covid-19 melanda.

Baca Juga: Setiawan Wangsaatmaja: Perlu Sinergi dan Kolaborasi Semua Pihak tuk Pulihkan Ekonomi Jabar

Dikutip PotensiBisnis.com dari WartaEkonomi.com, Lebih lanjut Airlangga menjelaskan bahwa Potensi hortikultura menjadi nilai lebih karena memiliki potensi untuk bisa ekspor dan tentu pemerintahan melalui bidang perekonomian akan terus mendorong guna pengembangan lebih lanjut.

"Hortikultura menjadi andalan disebabkan potensi ekspornya cukup bagus dan tentunya kita akan dorong terus, terutama pengembangan kawasan industri hortikultura," katanya.

Airlangga melihat, ekspor buah-buahan Indonesia naik 73,4 persen. Hasil tersebut, kata dia, merupakan sinyal bahwa sektor pertanian dan perkebunan mempunyai tingkat survival yang cukup kuat di tengah kondisi apapun termasuk dalam kondisi krisis.

Baca Juga: PT Pertani Bekerjasama dengan TaniHub untuk Meningkatkan Penjual Beras

"Sektor ini mempunyai domestik market yang besar dan saat ini kawasan pisang cavendish ini sudah berkembang di Lampung, Tanggamus, Jembrana Bali, Blitar, dan Aceh. Hingga saat ini terus mengalami perkembangan hingga ke Bondowoso dan Banyuwangi, lalu di 16 lokasi lainya di Jawa Timur dan Sumatera," ujarnya.

Airlangga menerngkan tantangan besar sektor ini yaitu terkait Nilai Tukar Petani (NTP). Namun NTP bisa termitigasi dengan tanaman hortikultura termasuk buah-buahan dan tanaman lain berpotensi mendongkrak sektor pertanian.

"Saya meilihat buah-buahan akan menjadi penyangga bagi peningkatan sektor pertanian terlebih saat ini masyarakat di dunia sedang membutuhkan banyak vitamin," imbuhnya.

Sementara, Syahrul Yasin Limpo selaku Menteri Pertanian (Mentan) memberikan keterangan bahwa dirinya siap memproduksi besar dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

"Yang kami rasakan selama ini di bawah koordinasi Menteri Perekonomian, menteri-menteri yang lain sangat kompak. Sekali lagi saya nyatakan siap untuk diperintahkan oleh Menteri Perekonomian karena saya menjadi bagian dari lapangan dan harus disipakan," pungkasnya.***

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x