Indonesia Masuk Jurang Resesi, Mantan Gubernur BI : Tingkatkan Kedisiplinan Protokol Kesehatan

- 3 Agustus 2020, 15:26 WIB
Ilustrasi: jalanan kota Jakarta yang cukup lengang/
Ilustrasi: jalanan kota Jakarta yang cukup lengang/ /pixabay/ssopian88

POTENSI BISNIS - Ekonomi Indonesia pada kuartal-II/2020, diperkirakan terkontrakis berkisar minus -4 hingga -6 persen, akibat pandemi Covid-19.

Padahal lima tahun terakhir pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di rata-rata 5 persen.

Demikian hal itu diungkapkan manta Gubernur Bank Indonesia (BI) periode 2013-2018 Agus Martowardojo dalam agenda diskusi secara virtual pada Senin 3 Agustus 2020.

Baca Juga: Rencana Microsoft akan Beli TikTok, Serius?

Dilansir Potensi-Binsi.com dari laman galamedia.pikiran-rakyat.com "Indonesia Nyaris Terjerumus Jurang Resesi, Mantan Gubernur BI Sodorkan Obatnya",
Mantan Menteri Keuangan ini juga menyatakan, bahwa dalam 3 tahun terakhir defisit anggaran APBN tidak pernah sampai di angkat 2,6 persen.

"Akibat Covid ekonomi sudah turun 2,9 persen. Kita semua prediksi ekonomi Indonesia di kuartal II/2020 tumbuh negatif, kita melihat negatif 4 sampai 6 persen," kata Agus.

Namun, karena Covid-19 pemerintah telah memperlebar defisit APBN yang tadinya di 1,7 persen melonjak ke 6,3 persen.

Baca Juga: Lelah Seharian Beraktivitas? Konsumsi Kelapa Muda untuk Membuat Tubuh Segar Kembali

Agar terhindar dari resesi, kata Agus, kedisiplinan akan protokol kesehatan harus segera ditingkatkan. Apalagi, tantangan akan semakin besar jika second wave (gelombang kedua) pandemi Covid-19 terjadi.

Halaman:

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x