Memulihkan Perekonomian Indonesia Pasca Pandemi, Peneliti: Tingkatkan Angkatan Kerja Perempuan!

- 2 Agustus 2020, 13:10 WIB
Ilustrasi: buruh perempuan
Ilustrasi: buruh perempuan /Pixabay/Sivananthan2001

Pasrtiisipasi angkatan kerja perempuan Indonesia  sangat rendah, menurut data Bank Dunia menujukan angka 53,5 persen, jumlah yang hampir sama jika dibandungkan dengan partisipasi angkatan kerja perempuan di Asia Timur dan Pasifik yaitu sebesar 67,7 persen.

Sementara partisipasi angkatan kerja laki-laki 81,82 persen, perbedaan yang sangat jauh antara angkatan kerja laki laki dan perempuan  Rendahnya angkatan kerja perempuan disebabkan faktor kelahiran.

Jika perempuan sudah melahirkan, maka kebanyakan perempuan meninggalkan pekerjaan mereka untuk mengurus keluarga, terutama setelah melahirkan.

“Diperlukan sinergi antara institusi, baik itu pemerintah, swasta, dalam membantu meningkatkan partisipasi angkatan kerja perempuan. Sinergi dapat diwujudkan dalam sebuah kesepakatan atau peraturan yang memunkinkan semua institusi menyediakan fasilitas ramah gender untuk mendukung karyawan perempuan dalam menjalankan pekerjaanya.” Nadia melanjutkan.

Kondisi ini diperburuk dengan adanya pandemi Covid-19 yang merenggut pekerjaan perempuan. Solusinya adalah memfasilitasi mereka dalam menagkses layanan penitipan anak. Ini akan sangat membantu perempuan untuk kembali bekerja untuk memulihkan perekonomian nasional tanpa khawatir anak tidak terawat dengan baik.*** M Razi Rahman

Halaman:

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: World Bank antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x