Memulihkan Perekonomian Indonesia Pasca Pandemi, Peneliti: Tingkatkan Angkatan Kerja Perempuan!

- 2 Agustus 2020, 13:10 WIB
Ilustrasi: buruh perempuan
Ilustrasi: buruh perempuan /Pixabay/Sivananthan2001

POTENSI BISNIS - Negara-Negara yang terdampak langsung pandemi Covid-19 mengalami penurunan ekonomi secara drastis. Hal ini disebabkan roda ekonomi terhenti akibat kebijakan Lock Down. Bahkan negara tetangga seperti Singapura mengalami penyusutan hingga 12,6 persen.

Bagaimana dengan Indonesia? sampai saat ini perekonomian Indonesia  hampir mendekati Penurunan kinerja ekonomi  selama beberapa bulan di tahun ini (Resesi).

Sebagian besar perempuan Indonesia  bekerja di sektor informal. Sektor ini sangat potensial jika perempuan dilihat sebagai agen ekonomi demi menyejahterakan masyarakat dan menurunkan angka kemiskinan keluarga.

Baca Juga: 6 Tips Mengubah Medsos Menjadi Mesin Uang

Kontribusi perempuan sangat dibutuhkan demi memulihkan perekonomian nasional pasca pandemi Covid-19. Itulah pernyataan Nadia Fairuza peneliti Center or Indonesia N Policy Studies.

Nadia menuturkan dalam siaran pers di Jakarta “perempuan menjadi menjadi pihak yang terdampak secara tidak proporsional karena mereka tersebar di banyak kelompok rentan dan kelompok terdampak pandemi, baik sebagai seorang tenaga kerja maupun sebagai seorang perempuan yang penghasilannya bergantung pada kepala keluarga”

Dikutip potensi-bisnis.com dari antaranews.com “Peneliti: Pemulihan Ekonomi Pascapandemi butuh kontribusi perempuan”, Menurutnya, kontribusi perempuan sebagai upaya pemulihan perekonomian sangat bisa dicapai dengan memberi akses perempuan bekerja di semua bidang tanpa pembatasan. Sektor UMKM dan informal memiliki jumlah yang besar membuktikan peran penting perempuan dalam perekonomian.

“Lebih dari 50 persen UMKM di Indonesia  dimiliki perempuan. Namun masa pandemi sekarang ini, keterwakilan dalam jumlah besar juga menjadikan mereka lebih rentan tedampak pandemi,” katanya.

Baca Juga: Langkah Mudah Menganalisis Kebutuhan Pasar bagi Pemula dalam Berbisnis

Halaman:

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: World Bank antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x