Orang Terkaya di China, Pernah Ditolak Masuk Sekolah Dasar Karena Gagal Ujian Matematika

- 2 Agustus 2020, 12:30 WIB
/

POTENSI BISNIS - Jack Ma, sang Pendiri Alibaba Group retail terbesar di China, Siapa sangka dibalik keberhasilannya ternyata dia berasal dari keluarga yang sederhana.

Pria kelahiran Hangzhou, Zhejiang, Tiongkok, 10 September 1964 terlahir dari keluarga pemusik dan pendongeng tradisional. Ayahnya mendapatkan tunjangan sangat kecil untuk menghidupi keluarga yaitu sebesar Rp500.000.

Sejak kecil, Jack Ma harus menerima kenyataan pahit penolakan di setiap sekolah. Bahkan yang membuat ia terpukul ketika ia ditolak oleh Sekolah Dasar dengan alasana ujian matematika yang jelek.

Baca Juga: Abdurrahman Bin Auf, Cara Kaya Tanpa Modal

Menyerah dengan kehidupan nampaknya bukan jalan yang dipilih Jack Ma. Sejak umur 12 tahun Dia terus belajar dan mendalami minatnya dalam bahasa Inggris.

Mengayuh speda menjadi rutinitas Jack Ma hingga umur 20 tahun, untuk pergi ke hotel tempat ia belajar bahasa Inggris dan menjadi tour guide turis asing.

Kemampuan bahasa Inggris Jack Ma seiring berjalannya waktu terus meningkat, dibarengi dengan pemikirannya yang lebih terbuka dibandingkan dengan penduduk China pada umumnya. Wajar saja, pekerjaan sebagai tour guide turis asing menyebabkan pergaulannya sangat luas.

Jack Ma kemudia mendaftar di jurusan Bahasa Inggris Universitas Keguruan Hangzhou. Setelah lulus dia menjalani proefesi sebagai guru bahasa Inggris yang memiliki gaji 100-120 Renminbi sekitar Rp114.000 per-bulan.

Menjalani Proesi guru dengan gaji kecil, membuat pria yang akrab disapa ‘Ma’ ini mencoba untuk terjun ke dunia bisnis dengan melamar kerja di General Manager gerai penjual ayam goreng Kentuccky Fried Chincken. Inilah cikal bakal Jack Ma mengenali komputer dan internet.

Halaman:

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: Forbes Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x