Menurut Twitter, pihaknya mendefinisikan krisis sebagai situasi.
Apalagi ada ancaman yang dapat berdampak pada kehidupan, keselamatan fisik, kesehatan, atau penghidupan dasar.
Baca Juga: Tes Psikologi: Buktikan jika Anda Cerdas, Gua Mana yang Harus Dipilih Pria Itu untuk Bersembunyi?
Kebijakan tersebut awalnya akan fokus pada konflik bersenjata internasional.
Namun, nantinya akan ditujukan untuk peristiwa lain seperti penembakan massal atau bencana alam.
"Garis waktu untuk pekerjaan ini dimulai sebelum perang di Ukraina pecah," ujar Yoel.
"Kebutuhan akan kebijakan ini menjadi sangat jelas ketika konflik di Ukraina berlangsung," lanjutnya.***