Network
POTENSI BISNIS - Setelah mudik Lebaran 2022 mendapat lampu hijau dari pemerintah yang berpotensi memengaruhi angkas kasus Covid-19.
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengungkapkan, terkait penambahan kasus Covid-19 baru akan terlihat dalam 14 hari ke depan.
Sambil berharap tidak ada kenaikan kasus Covid-19 yang siginifikan imbas kepadatan yang terjadi saat mudik Lebaran 2022.
Baca Juga: Masa Berlaku SIM Kadaluwarsa, Bisa Diperpanjang, Simak Syarat dan Ketentuannya
"Saya nggak bisa jawab sekarang apakah ada kenaikan imbas diperbolehkannya mudik ini karena polanya tidak begitu. Menurut teori, kehebohannya hari ini lalu data kasusnya terlihat 14 hari kemudian," kata Ridwan Kamil, Jumat.
Menurut Ridwan Kamil, jika setelah libur Lebaran ini tidak ada kenaikan kasus yang signifikan atau masih sama seperti saat bulan Ramadhan, maka transisi pandemi menuju endemi akan semakin jelas terlihat.
"Kalau setelah 14 hari dari hari Lebaran kasus tetap landai, maka saya boleh klaim berarti sudah endemi," kata Kang Emil sapaan Ridwan Kamil, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman resmi Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga: Tes Psikologi: Bulan Apa Anda Lahir? Gambar Pohon Ini Bisa Ungkap Karakter Sebenarnya
Sebagaimana diberitakan Pikiran-rakyat.com dalam berita berjudul,"Jika 14 Hari ke Depan Kasus Covid-19 Masih Landai, Ridwan Kamil Klaim Indonesia Sudah Masuk Endemi".
Kendati demikian, sebagai upaya antisipatif, Ridwan Kamil menegaskan pihaknya akan tetap waspada selama sebulan ke depan dari kenaikan kasus Covid-19.
Sejauh ini, menurut Ridwan Kamil, masyarakat terpantau masih menaati protokol kesehatan, khususnya memakai masker.
Selain itu, masyarakat juga terlihat antusias mengikuti vaksinasi selama mudik Lebaran 2022.
Baca Juga: Horoskop Minggu, 8 Mei 2022: Sagittarius, Taurus, Aquarius, dan Gemini Selamat Saldo Bank Anda Meningkat
"Kami tetap akan bersiaga selama sebulan ke depan. Saya lihat ketaatan masyarakat juga masih tinggi," kata Kang Emil.
Per hari ini, Jumat, 6 Mei 2022, menurut data yang diterima, tingkat keterisian rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) pasien Covid-19 di Jawa Barat sangat rendah, yakni berada di angka 0,8 persen.
Saat ini, arus balik sudah terjadi kepadatan yang luar biasa, tapi kasus Covid-19-nya tidak naik atau naik tidak signifikan karena tidak ada varian baru ditambah BOR rendah saat mudik," ujarnya.
Selain itu, Kang Emil memperkirakan puncak arus balik Lebaran 2022 terjadi hari ini, Jumat, 6 Mei 2022 dan besok.
"Kalau lihat grafiknya di hari ini, sudah hampir sama dengan puncak arus mudik tanggal 29-30 April 2022 lalu, tinggi sekali, hari ini juga hampir sama," katanya.***(Yudianto Nugraha/PR).
