Menkes Budi Gunadi Sebut Indonesia Masuk Lima Besar Negara Cakupan Vaksinasi Covid-19 Tinggi

- 7 Januari 2022, 10:47 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut, Indonesia masuk dalam jajaran lima besar negara dengan cakupan vaksinasi Covid-19 tinggi.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut, Indonesia masuk dalam jajaran lima besar negara dengan cakupan vaksinasi Covid-19 tinggi. /Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr/
POTENSI BISNIS - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut, Indonesia masuk dalam jajaran lima besar negara dengan cakupan vaksinasi Covid-19 tinggi.
 
Lima besar negara tersebut di antaranya, China, India, Amerika Serikat, Brazil dan Indonesia. 
 
Berdasarkan data pemerintah Indonesia, warga yang sudah mendapat suntikan satu dosis vaksin Covid-19 sebanyak 167.999.777 orang, pada Kamis, 6 Januari 2022.
 
 
 
Warga yang telah mendapat suntikan dua dosis vaksin sebanyak 115.554.584 orang dan warga yang sudah mendapat suntikan tiga dosis vaksin sebanyak 1.297.372 orang.
 
"Berdasarkan data Our World in Data per tanggal 4 Januari 2022, Indonesia sudah menyuntikkan vaksin Covid-19 sebanyak 281.574.183 dosis," kata Budi, dalam siaran pers dari kementerian di Jakarta, Jumat, 7 Januari 2022, dikutip PotensiBisnis.com dari ANTARA News. 
 
"Capaian ini berhasil mengantarkan Indonesia menjadi satu dari lima negara dengan cakupan vaksinasi terbanyak di dunia," ujarnya. 
 
 
Menurutnya, pemerintah menggiatkan pelayanan vaksinasi untuk menuntaskan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 terhadap 208,2 juta penduduk pada Maret 2022 atau April 2022.
 
Budi menjelaskan, stok vaksin Covid-19 di dalam negeri masih aman meski jumlah sasaran vaksinasi bertambah.
 
Usai pemerintah memutuskan untuk memvaksinasi anak-anak berusia enam sampai 11 tahun dan memberikan suntikan vaksin dosis ketiga kepada warga.
 
"Sekarang kita ada stok vaksin sekitar 140 juta dosis. Kita targetkan kecepatan vaksinasi kita 50 juta sasaran dalam kurun waktu satu bulan," jelas Budi. 
 
 
"Kita juga sudah siapkan untuk vaksinasi booster (penguat) untuk mengantisipasi Omicron. Jadi dipastikan stoknya masih ada," lanjutnya. 
 
Budi menegaskan, jika Covid-19 masih menjadi ancaman bagi masyarakat serta menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan. 
 
"Bahkan penuntasan segera pelaksanaan vaksinasi guna mewujudkan kekebalan komunal untuk mengatasi penularan penyakit tersebut," tegas Budi.
 
Sebagai informasi, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pihaknya mendeteksi lima orang sebagai probable atau suspek Omicron di Indonesia.
 
 
Hal tersebut diungkap Budi usai seorang pekerja di Wisma Atlet terpapar virus Omicron.
 
Menurutnya, lima orang yang menjadi suspek Omicron itu terdiri dari dua orang warga negara Indonesia (WNI) yang baru tiba dari Amerika Serikat.
 
Budi menyampaikan, keduanya WNI itu tengah menjalani isolasi di Wisma Atlet.
 
"Di luar pasien itu (yang positif Omicron), Kementerian Kesehatan juga mendeteksi lima orang sebagai probable Omicron," kata Budi.
 
"Kemudian tiga kasus lainnya ini warga negara asing (WNA) asal China di Manado, sekarang mereka sudah diisolasi," ujarnya.***

Editor: Babah Pram

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x