Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Pemda Provinsi Jabar Siapkan Hal Ini

- 8 Juni 2021, 18:59 WIB
Warga melintas didepan tembok rumah warga yang digambari tentang Covid-19, di RW. 18, Kel. Tamansari, Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, Selasa, 8 Juni 2021./Darma Legi/Galamedia
Warga melintas didepan tembok rumah warga yang digambari tentang Covid-19, di RW. 18, Kel. Tamansari, Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, Selasa, 8 Juni 2021./Darma Legi/Galamedia /

Daud menjelaskan, penambahan perawat dari PPNI tidak hanya buat Al Ihsan saja tapi juga rumah sakit rujukan Covid-19 lain yang membutuhkan SDM.

“Kemudian di rumah sakit lain silahkan (kami terbuka). Apa yang ada masalah di daerah kita pecahkan bersama,” ujar Daud.

Baca Juga: Ririe Fairus Jawab Isu Pernikahan Ayus Mantan Suami dengan Nissa Sabyan: Ya Sukses aja

Daud juga menegaskan, untuk penanganan Covid-19 di rumah sakit relatif tidak terkendali. Obat dan alat – alat medis masih cukup dan aman.

“Seminggu ini Pak Sekda rapat dengan kepala dinas kabupaten/kota serta direktur rumah sakit. Disampaikan bahwa secara umum ketersediaan obat dan perlengkapan tidak masalah,” katanya.

Menurut Daud, tingkat keterisian kamar untuk pasien Covid-19 atau Bed Occupancy Rate (BOR) secara umum naik.

"Dari yang tadinya hanya 39 persen pada pekan lalu naik menjadi 49 persen per Minggu, 6 Juni 2021," ujarnya.

Hal itu membuat keterisian ruang rawat khusunya ICU cukup terisi penuh.

“79,9 persen untuk di level merah. Jadi di kategori merah dan ICU memang tinggi. Hanya secara umum memang ada kenaikan. Per kemarin ada sekitar 49 persen BOR-nya. Seminggu lalu itu masih di angka 39 persen. Bisa dibayangkan sehari ada naik antara 1 hingga 2 persen,” tegas Daud.***

Halaman:

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Jabarprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x