"Karena tidak adanya pemilihan dan pemilahan terhadap konten siaran yang dikonsumsi masyarakat," lanjutnya.
Di samping itu, Komisioner KPI Pusat Bidang Kelembagaan Nuning Rodiyah, mengatakan pelajaran penting dari sinetron Zahra ini, masyarakat memberikan perhatian yang besar terhadap isu perlindungan anak dan perempuan.
Baca Juga: Posisi di MotoGP 2021 Mengkhawatirkan, Valentino Rossi Diminta untuk Bepikir Akhiri Karier Pebalap
Menurutnya, sensitivitas publik atas isu ini harus dijaga lewat program literasi ke masyarakat.
“Sehingga, kalau muncul lagi muatan siaran yang tidak sensitive gender atau tidak memperhatikan perlindungan anak, masyarakat dapat segera bersuara dan memberikan koreksi,” kata Nuning.***