POTENSI BISNIS – Program rumah untuk menghindari banjir dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menuai banyak kritikan.
Pembangunan sebanyak 40 unit rumah panggung dilakukan di daerah Kebon Pala, Kampung Melayu, Jawa Timur.
Kebijakan itu pun menuai kritikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.
Baca Juga: Uji Pembelajaran Tatap Muka Mesti Gandeng Nakes, Epidemiolog: Jelas Siapa Pemantaunya
Proyek pemerintah yang dibiayai seluruhnya dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dianggap program yang kurang efektif.
Sebab, program yang untuk menghadapi banjir itu dapat menimbulkan kecemburuan sosial.
Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono menyampaikan program ini akan menimbulkan kecemburuan sosial di kawasan rawan banjir lainnya.
Baca Juga: Kemensos Mengaku Gelontorkan Rp1,1 Miliar untuk Bantuan Korban Banjir di Bima NTB
Mengingat daerah yang akan diberlakukan program pembangunan rumah panggung ini diantaranya berada di RT 13 RW 04 Kampung Melayu, Jakarta Timur.