POTENSI BISNIS - Program Kartu Prakerja akan dilanjutkan hingga 2022 sebagai satu upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Hal ini sampaikan Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin, seraya mengatakan juga menghadapi persaingan global pascapandemi Covid-19.
Kartu Prakerja merupakan satu di antara bantuan pemerintah kepada masyarakat agar dapat bertransformasi dengan berbagi perubahan di dunia pekerjaan.
Baca Juga: Proses Seleksi ASN dibuka, Wapres Perintahkan Ini Kepada Kementerian PANRB
"Insya Allah di 2022 pun program ini bisa kami anggarkan, karena tenaga kerja kita setiap tahun bertambah, dan tuntutan pekerjaan pascapandemi itu menuntut SDM lebih baik lagi, lebih memiliki keterampilan," kata Wapres Maruf Amin dalam sebuah dialog ekonomi secara virtual, pada Jumat, 5 Maret 2021.
"Di 2022, itu dianggarkan Rp20 triliun untuk 5,48 juta orang, kemudian 2021 semula dianggarkan cuma Rp10 triliun. Tetapi kemudian ditingkatkan Rp20 triliun, memang pernah dihentikan atas rekomendasi KPK, tetapi kemudian dilakukan perbaikan," ujarnya.
Program Kartu Prakerja merupakan skema bantuan pelatihan yang disertai dengan pemberian kepada masyarakat, sebagaimana dikutip dari ANTARA.
Baca Juga: Penuhi Persyaratan Ini Agar Insentif Prakerja Gelombang 13 Cepat Cair