Selain itu juga harus diikuti dengan audit ketahanan bangunan agar sesuai dengan standar.
Sehingga dapat meminimalisir banyaknya korban jika terjadi bencana di daerah tersebut.
Jokowi juga memerintahkan agar segera melakukan koreksi dan penguatan apabila tidak sesuai dengan standar yang ada.
Baca Juga: Tayangan Pertandingan Timnas U-23 vs PS Tira Persikabo Batal Digelar Kendala Teknis
Kemudian hal kedua yang disoroti Jokowi yaitu mengenai kebijakan untuk mengurangi resiko bencana harus terintegrasi apa yang dilakukan di hulu, di tengah dan di hilir.
Jokowi melarang terjadinya ego sektoral dan ego daerah. Semuaya harus saling bekerja sama untuk mengurangi resiko bencana.
“Tidak boleh ada yang merasa kalau ini bukan tugasnya, bukan tugas saya, bukan urusan saya. Hati-hati ini bencana, berbeda dengan hal-hal yang normal,” lanjut Jokowi.
Baca Juga: Isu Ridwan Kamil Gantikan AHY, Wakil Ketua DPD Jabar: Mengapa Mereka Jadi Makin Kerasukan Saja Ya
Kemudian Jokowi menegaskan terkait menegemen tanggap darurat serta kemampuan melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi yang cepat sangat penting pasca bencana.
Hal ini harus terus diperbaiki karena kecepatan mengenai rehabilitas dan rekonstruksi menjadi sorotan utama oleh masyarakat.