Amazon Web Services Sebut Indonesia Butuh Ratusan Juta Pekerja Digital di Tahun 2025

- 23 Februari 2021, 15:05 WIB
Reira Matsuzuru berlatih mengetik di rumah di Uchinada, Prefektur Ishikawa, pada 6 April.*
Reira Matsuzuru berlatih mengetik di rumah di Uchinada, Prefektur Ishikawa, pada 6 April.* /Asahi Shinbun/Arata Mitsui/

 

POTENSI BISNIS - Amazon Web Services baru-baru ini melakukan survei di Indonesia.

Dalam penelitiannya itu menunjukkan bahwa Indonesia membutuhkan ratusan juta pekerja digital untuk mendukung perekonomian pada tahun 2025.

"Riset yang kami prakarsai ini menyoroti adanya kebutuhan untuk meningkatkan penguasaan teknologi cloud, bahkan di sektor-sektor nonteknologi, seperti di bidang manufaktur, bagi pekerja di Indonesia," kata Managing Director for ASEAN, Worldwide Public Sector, Amazon Web Services, Tan Lee Chew, dalam keterangan pers, Selasa 23 Februari 2021.

Baca Juga: Lokasi Vaksinasi DKI Jakarta untuk Lansia, Daftarkan di www.dki.kemenkes.go.id

Dalam laporannya yang berjudul "Unlocking APAC'S Digital Potential: Changing Digital Skill Needs and Policy Approaches", yang disusun AWS bersama AlphaBeta, menyajikan analisis jenis keahlian yang diterapkan oleh pekerja di tahun ini.

Pekerja hari ini memproyeksikan keahlian digital yang dibutuhkan lima tahun mendatang.

Survei tersebut melibatkan enam negara di Asia Pasifik, yakni Australia, Indonesia, Jepang, India, Korea Selatan dan Singapura.

Sementara, di Indonesia Survei melibatkan lebih dari 500 pekerja digital.

Halaman:

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x